Biaya Servis Fortuner vs Pajero Sport, Lebih Murah Mana?

Biasanya, para pemilik mobil memakai odameter sebagai tolak ukur dalam memperbaiki sebuah mobil. Odometer merupakan suatu alat yang berfungsi untuk menunjukkan jarak tempuh suatu kendaraan. Odometer menampilkan data jarak tempuh dalam satuan kilometer. 

Untuk 10.000 km pertama, Fortuner membutuhkan biaya sekita Rp943.000 untuk perbaikan, seperti penggantian gasket, oli mesin dan filter oli. Sedangkan untuk Pajero Sport, tidak membutuhkan perbaikan apapun untuk 10.000 km pertamanya.

Bila sudah mencapai 20 ribu km, biasanya mobil akan mendapatkan perbaikan selanjutnya. Sama halnya dengan Fortuner dan Pajero Sport. Untuk mobil Fortuner, membutuhkan biaya yang sama pada saat 10.000 km sebelumnya, yakni Rp94 ribu. Hal yang harus diperbaikin pun masih sama, seperti penggantian gasket, oli mesin dan filter oli.

Lalu untuk Pajero Sport, baru mendapatkan perbaikan pertamanya pada 20 ribu km. Seperti pengecekan dan penggantian brake dan clutch fluid, air cleaner element, v-belts, suspension system, battery, tire rotation & balance, Bolts & Nuts, diesel engine oil, brake & clutch pedal free play serta pengecekan AC. Biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan sekitar Rp1.090.200.

Saat melampaui 30 ribu km, Fortuner perlu dilakukan sejumlah perbaikan, seperti pengecekan aki, kandungan gas buang atau emisi, chasis, sistem pengereman, sistem pencahayaan, wiper dan washer, AC, filter udara, dan kopling. Total biaya yang dikeluarkan sekitar Rp1.243.000.

Pajero Sports membutuhkan biaya yang lebih sedikit bila sudah mencapai jarak 30 ribu km, yakni sekitar Rp779.200. Hal yang harus dilakukan, seperti Pengecekan Bolts & Nuts, air cleaner element, engine oil filter, brake & clutch fluid, battery, engine oil filter normal usage, brake & clutch pedal free play, tire rotation & balance serta power steering oil.

Nah, selanjutnya pada saat jarak tempuh sudah 40 ribu km. Fortuner memerlukan biaya sekitar Rp1.676.000 untuk penggantian suku cadang berupa oli transmisi, gasket, oli mesin, filter udara, oli gardan, busi, kopling, minyak rem dan filter oliPengecekan meliputi aki, kandungan gas buang atau emisi, chasis, sistem pengereman, sistem pencahayaan, wiper dan washer, AC, filter udara, dan kopling.

Sedangkan Pajero Sport membutuhkan perbaikan untuk penggantian suku cadang berupa engine oil filter, air cleaner element, radiator coolant 4D56 engine, diesel engine oil, exhaust pipe connection, air purifier A/C, brake & clutch fluid serta diesel fuel filter.

Pengecekan meliputi tire rotation & balance, radiator coolant, transfer condition and the oil level (4WD), front and rear wheel hub bearing for play, suspension system, v-belts, brake pads and disc, Bolts & Nuts,  battery, power steering oil, brake & clutch pedal free play, exhaust gas emission, oil in manual transmission, arm ball joints & dust cover, exhaust pipe connection dan brake hoses and pipes. Biaya yang harus dikeluarkan sekitar Rp1.867.200.

Nah, perbaikan untuk 50 ribu km, Fortuner membutuhkan biaya sebesar Rp943.000 untuk pengecekan aki, kandungan gas buang atau emisi, chasis, sistem pengereman, sistem pencahayaan, wiper dan washer, AC, filter udara, dan koplingPenggantian meliputi filter oli, gasket dan oli mesin. 

Pajero Sport butuh merogoh kocek sebesar Rp908.200 untuk pengecekan pada balance dam engine timing belt, air cleaner element, tire rotation, battery, brake & clutch pedal free play, serta Bolts & NutsPenggantian meliputi power steering mobil,  air purifier A/C, engine oil filter serta diesel engine oil.

Nah, setelah mentotal jumlah biaya perbaikan yang diperlukan untuk Fortuner dan Pajero Sport, menempatkan mobil Pajero Sport dengan biaya perbaikan paling murah dengan total biaya sekitar Rp4.644.800. Sedangkan untuk Fortuner membutuhkan biaya yang lebih besar sekitar Rp5.748.000.