Dua Raksasa Otomotif China Berseteru, BYD Gugat CEO GWM Tank!

- Proses hukum berjalan tanpa kehadiran CEODijelaskan bahwa setelah 30 hari sejak pengumuman, salinan dakwaan dan surat panggilan akan dianggap sah disampaikan kepada Chang. Ia diberi waktu 15 hari setelah masa berlaku surat panggilan untuk menyampaikan balasan.
- Kasus hukum yang menyita perhatian industriGugatan terhadap Chang Yao tidak hanya menyoroti konflik hukum, tetapi juga memperlihatkan kondisi internal GWM yang sedang tidak stabil. Sidang perdana dijadwalkan berlangsung pada akhir September mendatang melalui sistem sidang daring.
- Profil singkat Chang Yao dan merek TankChang Yao merupakan lulusan Universitas York pada 2005. Tank
BYD akhirnya melayangkan gugatan hukum terhadap CEO Great Wall Motor (GWM) Tank, Chang Yao, terkait tanggung jawab pelanggaran online. Gugatan dengan nomor kasus (2025) Jing 0491 Minchu 7591 tersebut diajukan BYD pada Senin, 8 Agustus 2025, membuat perseteruan antara dua raksasa otomotif asal China ini semakin memanas.
Menurut laporan media setempat, Sina Finance, BYD melayangkan gugatan melalui Jaringan Pengumuman Pengadilan Rakyat Beijing, sebuah platform publik yang bisa diakses siapa saja. Pengadilan menyebut Chang Yao tidak dapat dihubungi sejak Juli, sementara akun media sosialnya sudah dibekukan sejak 24 Juni. Karena itu, Pengadilan Beijing memutuskan memulai persidangan lewat pengumuman publik.
1. Proses hukum berjalan tanpa kehadiran CEO

Dalam pemberitahuan resmi, dijelaskan bahwa setelah 30 hari sejak pengumuman, salinan dakwaan dan surat panggilan akan dianggap sah disampaikan kepada Chang. Ia diberi waktu 15 hari setelah masa berlaku surat panggilan untuk menyampaikan balasan. Jika tidak, sidang jarak jauh akan digelar di Pengadilan Internet Beijing, tepatnya di Ruang Sidang 42, pada pukul 14.30 hari ketiga setelah batas akhir balasan berakhir. Bila jadwal tersebut jatuh pada hari libur, sidang akan ditunda.
Ketidakhadiran Chang menimbulkan tanda tanya besar. Kondisi ini bertepatan dengan langkah antikorupsi internal yang sedang berlangsung di tubuh Great Wall Motor. Namun hingga kini, belum ada kejelasan apakah ia masih menjabat sebagai CEO merek Tank. Upaya media untuk menghubungi pihak BYD maupun Great Wall Motor juga belum membuahkan hasil.
2. Kasus hukum yang menyita perhatian industri

Gugatan terhadap Chang Yao tidak hanya menyoroti konflik hukum, tetapi juga memperlihatkan kondisi internal GWM yang sedang tidak stabil. Ketidakhadiran seorang CEO dalam jangka panjang jelas menjadi sorotan besar di industri otomotif, apalagi sidang perdana dijadwalkan berlangsung pada akhir September mendatang melalui sistem sidang daring.
Publik pun menaruh perhatian lebih karena kasus ini melibatkan BYD, salah satu pemain terbesar di pasar kendaraan listrik global. Kombinasi antara proses hukum dan absennya pucuk pimpinan GWM Tank menambah ketegangan di tengah persaingan ketat industri otomotif China.
3. Profil singkat Chang Yao dan merek Tank

Chang Yao merupakan lulusan Universitas York pada 2005. Ia bergabung dengan Great Wall Motors pada 2022 sebagai Direktur Senior Operasi Pengguna, lalu dipromosikan menjadi Wakil Manajer Umum merek Tank pada April 2024. Hanya setahun kemudian, tepatnya Mei 2025, ia naik menjadi CEO.
Tank sendiri adalah sub-merek independen Great Wall Motors yang resmi berdiri pada 2021. Fokusnya ada pada kendaraan off-road dengan model populer seperti Tank 300, Tank 400, Tank 500, hingga Tank 700. Menurut data produksi dan penjualan GWM, total penjualan Tank mencapai 143.700 unit dalam delapan bulan pertama 2025. Angka ini mengalami penurunan 4,88 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Persidangan mendatang diperkirakan akan menjadi titik penting bagi masa depan Chang Yao sekaligus posisi GWM Tank dalam peta persaingan otomotif. Dengan tekanan dari sisi hukum, internal perusahaan, hingga persaingan pasar, kasus ini diyakini akan terus menjadi sorotan hingga putusan final dijatuhkan.