ilustrasi komponen-komponen pada mesin diesel mobil (unsplash.com/RKTW extend)
Mesin diesel mobil terdiri dari berbagai komponen yang bekerja secara sinergis. Setiap bagian memiliki peran penting dalam menghasilkan tenaga dan efisiensi bahan bakar. Berikut ini adalah komponen-komponen pada mesin diesel mobil serta perannya.
1. Blok silinder
Blok silinder menjadi rumah bagi berbagai komponen mesin, seperti piston dan poros engkol. Terbuat dari besi atau aluminium, bagian ini dirancang agar tahan terhadap tekanan dan suhu tinggi. Struktur yang kuat memastikan mesin dapat bekerja dalam jangka panjang.
2. Kepala silinder
Kepala silinder terletak di atas blok silinder dan berfungsi sebagai penutup ruang bakar. Di dalamnya terdapat katup masuk, katup buang, serta saluran injeksi bahan bakar. Kepala silinder harus memiliki penyegelan yang baik agar tidak terjadi kebocoran gas atau oli.
3. Piston
Piston bergerak naik turun dalam silinder untuk mengubah energi pembakaran menjadi gerakan mekanis. Gerakan ini diteruskan ke poros engkol untuk menghasilkan tenaga. Piston juga memiliki cincin (ring) yang rapat agar tekanan dalam ruang bakar tetap optimal.
4. Poros Engkol (crankshaft)
Poros engkol mengubah gerakan naik turun piston menjadi gerakan rotasi untuk menggerakkan roda kendaraan. Komponen ini harus seimbang agar mesin bekerja dengan halus dan minim getaran. Selain itu, poros engkol juga didukung oleh bantalan untuk mengurangi gesekan.
5. Batang Piston (connecting rod)
Batang piston menghubungkan piston dengan poros engkol dan meneruskan tenaga dari pembakaran. Komponen ini harus cukup kuat untuk menahan gaya dorong piston. Batang piston biasanya terbuat dari baja tempa untuk ketahanan yang maksimal.
6. Injektor
Injektor bertugas menyemprotkan bahan bakar dalam bentuk kabut halus ke dalam ruang bakar. Penyemprotan ini harus dilakukan dengan tekanan dan waktu yang tepat agar pembakaran optimal. Jika injektor kotor, performa mesin menurun dan konsumsi bahan bakar meningkat.
7. Roda gila (flywheel)
Flywheel adalah cakram berat yang terpasang di ujung poros engkol dan berfungsi menyimpan serta menstabilkan energi putaran mesin. Komponen ini membantu menjaga kelancaran kerja mesin dengan meratakan putaran poros engkol. Selain itu, flywheel juga berperan dalam proses starter mesin dan menyalurkan tenaga ke sistem transmisi pada kendaraan manual.
8. Oil pan
Oil pan adalah wadah tempat menyimpan oli mesin yang terletak di bagian bawah blok silinder. Fungsinya untuk menampung oli sebelum disirkulasikan ke seluruh bagian mesin untuk pelumasan. Selain itu, oil pan juga membantu dalam pendinginan mesin dengan menyerap panas dari oli sebelum dipompa kembali ke bagian-bagian yang membutuhkan pelumasan.
9. Katup masuk dan keluar
Sesuai namanya, katup masuk mengontrol aliran udara ke dalam ruang bakar, sedangkan katup keluar mengeluarkan gas hasil pembakaran. Keduanya bekerja secara sinkron dengan gerakan piston. Pembukaan dan penutupan katup ini dikendalikan oleh camshaft.
10. Poros nok (camshaft)
Camshaft mengatur waktu buka-tutup katup masuk dan keluar agar sesuai dengan langkah piston. Komponen ini digerakkan oleh timing belt atau timing chain dari poros engkol. Posisi dan durasi buka-tutup katup sangat mempengaruhi performa mesin.
Nah, itulah penjelasan terkait cara kerja mesin diesel beserta komponen-komponen di dalamnya. Gimana, sekarang sudah makin paham cara kerjanya, kan?