Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mengecek kondisi mobil (pexels.com/Vitali Adutskevich)

Jakarta, IDN Times – Mesin diesel banyak digunakan pada kendaraan karena efisiensi dan daya tahannya. Dibanding mesin bensin, mesin diesel lebih hemat bahan bakar apalagi jika kendaraan sering digunakan untuk perjalanan jarak jauh. Tak heran jika banyak mobil niaga dan SUV memakai mesin diesel.

Pada mobil, cara kerja mesin diesel mengandalkan tekanan tinggi untuk pembakaran. Tidak seperti mesin bensin, diesel tidak memerlukan busi untuk menyalakan campuran bahan bakar. Proses ini membuat torsi pada mesin diesel lebih tinggi sehingga cocok untuk beban berat.

Lantas, bagaimana sebenarnya proses pembakaran dalam mesin diesel hingga menghasilkan tenaga? Selain itu, apa yang membuatnya lebih kuat dibandingkan mesin bensin? Yuk, simak penjelasannya di sini!

Bagaimana cara mesin diesel bekerja?

ilustrasi komponen-komponen mesin mobil (unsplash.com/igor constantino)

Mesin diesel bekerja berdasarkan prinsip pembakaran dalam dengan siklus empat langkah, yakni hisap, kompresi, pembakaran, dan buang. Berikut gambaran siklus kerja mesin diesel.

1. Langkah hisap

Pada tahap ini, udara dari luar masuk ke dalam silinder melalui katup hisap saat piston bergerak turun. Tidak seperti mesin bensin, mesin diesel hanya menghisap udara tanpa campuran bahan bakar. Katup hisap kemudian akan menutup saat piston mulai naik.

2. Langkah kompresi

Piston bergerak naik, menekan udara hingga mencapai suhu sangat tinggi. Suhu yang meningkat akibat kompresi ini bisa mencapai lebih dari 500 derajat Celsius. Rasio kompresi yang tinggi membuat udara di dalam silinder sangat panas untuk menyalakan bahan bakar tanpa busi.

3. Langkah pembakaran

Pada pembakaran injektor komponen mesin akan menyemprotkan bahan bakar ke dalam ruang bakar saat udara mencapai tekanan dan suhu maksimum. Bahan bakar akan langsung terbakar akibat suhu tinggi, lalu menghasilkan ledakan yang mendorong piston ke bawah.

4. Langkah buang

Piston kembali naik untuk mendorong gas sisa pembakaran keluar melalui katup buang. Gas hasil pembakaran dialirkan ke sistem pembuangan untuk dikurangi emisinya sebelum dilepaskan ke atmosfer. Setelah itu, siklus berulang kembali dari langkah hisap.

Komponen-komponen mesin diesel mobil

ilustrasi komponen-komponen pada mesin diesel mobil (unsplash.com/RKTW extend)

Mesin diesel mobil terdiri dari berbagai komponen yang bekerja secara sinergis. Setiap bagian memiliki peran penting dalam menghasilkan tenaga dan efisiensi bahan bakar. Berikut ini adalah komponen-komponen pada mesin diesel mobil serta perannya.

1. Blok silinder

Blok silinder menjadi rumah bagi berbagai komponen mesin, seperti piston dan poros engkol. Terbuat dari besi atau aluminium, bagian ini dirancang agar tahan terhadap tekanan dan suhu tinggi. Struktur yang kuat memastikan mesin dapat bekerja dalam jangka panjang.

2. Kepala silinder

Kepala silinder terletak di atas blok silinder dan berfungsi sebagai penutup ruang bakar. Di dalamnya terdapat katup masuk, katup buang, serta saluran injeksi bahan bakar. Kepala silinder harus memiliki penyegelan yang baik agar tidak terjadi kebocoran gas atau oli.

3. Piston

Piston bergerak naik turun dalam silinder untuk mengubah energi pembakaran menjadi gerakan mekanis. Gerakan ini diteruskan ke poros engkol untuk menghasilkan tenaga. Piston juga memiliki cincin (ring) yang rapat agar tekanan dalam ruang bakar tetap optimal.

4. Poros Engkol (crankshaft)

Poros engkol mengubah gerakan naik turun piston menjadi gerakan rotasi untuk menggerakkan roda kendaraan. Komponen ini harus seimbang agar mesin bekerja dengan halus dan minim getaran. Selain itu, poros engkol juga didukung oleh bantalan untuk mengurangi gesekan.

5. Batang Piston (connecting rod)

Batang piston menghubungkan piston dengan poros engkol dan meneruskan tenaga dari pembakaran. Komponen ini harus cukup kuat untuk menahan gaya dorong piston. Batang piston biasanya terbuat dari baja tempa untuk ketahanan yang maksimal.

6. Injektor

Injektor bertugas menyemprotkan bahan bakar dalam bentuk kabut halus ke dalam ruang bakar. Penyemprotan ini harus dilakukan dengan tekanan dan waktu yang tepat agar pembakaran optimal. Jika injektor kotor, performa mesin menurun dan konsumsi bahan bakar meningkat.

7. Roda gila (flywheel)

Flywheel adalah cakram berat yang terpasang di ujung poros engkol dan berfungsi menyimpan serta menstabilkan energi putaran mesin. Komponen ini membantu menjaga kelancaran kerja mesin dengan meratakan putaran poros engkol. Selain itu, flywheel juga berperan dalam proses starter mesin dan menyalurkan tenaga ke sistem transmisi pada kendaraan manual.

8. Oil pan

Oil pan adalah wadah tempat menyimpan oli mesin yang terletak di bagian bawah blok silinder. Fungsinya untuk menampung oli sebelum disirkulasikan ke seluruh bagian mesin untuk pelumasan. Selain itu, oil pan juga membantu dalam pendinginan mesin dengan menyerap panas dari oli sebelum dipompa kembali ke bagian-bagian yang membutuhkan pelumasan.

9. Katup masuk dan keluar

Sesuai namanya, katup masuk mengontrol aliran udara ke dalam ruang bakar, sedangkan katup keluar mengeluarkan gas hasil pembakaran. Keduanya bekerja secara sinkron dengan gerakan piston. Pembukaan dan penutupan katup ini dikendalikan oleh camshaft.

10. Poros nok (camshaft)

Camshaft mengatur waktu buka-tutup katup masuk dan keluar agar sesuai dengan langkah piston. Komponen ini digerakkan oleh timing belt atau timing chain dari poros engkol. Posisi dan durasi buka-tutup katup sangat mempengaruhi performa mesin.

Nah, itulah penjelasan terkait cara kerja mesin diesel beserta komponen-komponen di dalamnya. Gimana, sekarang sudah makin paham cara kerjanya, kan?

Editorial Team