Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Cara Membedakan Oli Asli dan Palsu, Jangan Sampai Tertipu!

ilustrasi ganti oli (pexels.com/Daniel Andraski)
Intinya sih...
  • Perhatikan kemasan oli secara detail, pastikan cetakan label tajam dan tidak mudah luntur
  • Cek tutup botol dan segelnya, pastikan segel masih utuh dan terpasang dengan rapat
  • Bandingkan harga dengan toko resmi, waspada jika harga terlalu murah dari harga resmi

Merawat kendaraan nggak cukup hanya dengan rajin servis, tapi juga harus jeli soal pemakaian suku cadang dan bahan pendukungnya, termasuk oli. Masalahnya, sekarang makin banyak oli palsu beredar di pasaran, dan sekilas bentuknya mirip banget dengan yang asli. Kalau kamu nggak teliti, bisa-bisa mesin mobil malah rusak karena pakai oli yang kualitasnya abal-abal. Padahal niat awalnya cuma mau ganti oli biar performa makin oke.

Oli palsu bisa bikin mesin cepat panas, suara jadi kasar, bahkan menimbulkan kerak di dalam mesin. Sayangnya, membedakan oli asli dan palsu itu nggak selalu mudah, apalagi kalau kamu beli di toko yang nggak resmi. Tapi tenang, ada beberapa trik yang bisa bantu kamu lebih waspada sebelum beli. Yuk, kenali cara membedakan oli asli dan palsu biar nggak sampai tertipu.

1. Perhatikan kemasan secara detail

ilustrasi oli (pexels.com/Chrystian Guedez)

Oli asli biasanya punya kemasan yang rapi, kokoh, dan cetakan label-nya tajam. Semua informasi di botol seperti logo, tulisan, dan kode produksi tercetak dengan jelas dan tidak mudah luntur. Kalau kamu lihat ada tulisan yang buram, warna yang tidak konsisten, atau label yang miring, itu sudah jadi sinyal bahaya. Bisa jadi itu oli palsu yang coba meniru kemasan aslinya.

Selain itu, oli asli biasanya memiliki desain botol yang khas dan tidak mudah ditiru. Bahkan beberapa merek memberikan segel khusus atau emboss pada tutup botol untuk menambah keamanan. Jadi, sebelum beli, periksa betul-betul kemasannya dari berbagai sisi. Jangan malas membandingkan dengan referensi foto dari situs resmi atau katalog aslinya.

2. Cek tutup botol dan segelnya

ilsutrasi oli (freepik.com/fabrikasimf)

Tutup botol oli asli biasanya terpasang dengan rapat dan punya segel yang masih utuh. Kalau kamu dapati segelnya rusak, longgar, atau terlihat pernah dibuka, sebaiknya jangan dipakai. Beberapa produsen bahkan menyematkan teknologi khusus di segel, seperti QR code atau hologram untuk menjamin keaslian produk. Ini bukan sekadar formalitas, tapi bentuk perlindungan buat konsumen.

Oli palsu sering menggunakan botol bekas yang disegel ulang dengan asal-asalan. Meski dari luar tampak oke, isi di dalamnya bisa jadi sudah dicampur atau kualitasnya jauh dari standar. Jadi, pastikan segel tidak hanya menempel, tapi juga menunjukkan bahwa botol benar-benar belum pernah dibuka. Segel yang baik adalah jaminan pertama bahwa oli masih dalam kondisi aman dan belum terkontaminasi.

3. Bandingkan harga dengan toko resmi

ilustrasi membawa oli (feepik.com/jcomp)

Salah satu cara paling sederhana tapi sering diabaikan adalah memperhatikan harga jual. Kalau kamu menemukan oli yang dijual jauh lebih murah dari harga resmi, patut curiga. Harga miring memang menggoda, tapi dalam hal ini, bisa jadi itu adalah jebakan. Oli palsu sering dijual dengan harga yang terlalu murah buat menarik pembeli.

Lebih aman beli oli di bengkel resmi, toko terpercaya, atau marketplace dengan seller berlabel resmi. Kamu juga bisa cek dulu harga standar di situs resmi produsen sebagai acuan. Lebih baik bayar sedikit lebih mahal tapi pasti asli, daripada beli murah tapi bikin mesin mobilmu bermasalah. Ingat, kualitas oli itu menentukan umur panjang mesin.

4. Periksa warna dan bau olinya

ilustrasi menuangkan oli (freepik.com/jcomp)

Oli asli biasanya punya warna yang bersih dan konsisten, tergantung jenis dan mereknya. Ada yang agak keemasan, ada juga yang agak kecokelatan muda. Tapi yang pasti, warnanya jernih dan tidak keruh. Kalau kamu buka botol oli dan warnanya terlalu gelap, berbau aneh, atau tampak seperti sudah dipakai sebelumnya, sebaiknya jangan digunakan.

Bau oli asli umumnya khas dan tidak menyengat. Sementara oli palsu kadang punya aroma yang menyengat atau malah berbau seperti oli bekas. Jangan ragu buat mencium dan mengamati oli secara langsung jika kamu curiga. Karena tampilan dan bau bisa jadi petunjuk awal untuk tahu kualitas isi di dalam botol.

5. Cari kode produksi dan tanggal kedaluwarsa

ilustrasi oli (freepik.com/fabrikasimf)

Oli asli selalu punya kode produksi dan tanggal kedaluwarsa yang dicetak dengan jelas. Letaknya bisa berbeda-beda tergantung mereknya, tapi umumnya ada di leher botol atau bagian bawah kemasan. Cetakannya biasanya menggunakan tinta yang tidak mudah luntur dan bukan hasil stiker tempelan. Kalau informasi ini tidak ada atau samar, kamu patut curiga.

Oli juga punya masa simpan, jadi penting buat pastikan oli yang kamu beli belum melewati tanggal kedaluwarsa. Penggunaan oli kedaluwarsa bisa berdampak buruk ke mesin karena kandungannya sudah berubah. Ini termasuk langkah simpel tapi penting buat memastikan kualitas oli masih terjaga. Jadi jangan malas cek tanggal sebelum beli.

6. Beli hanya dari tempat terpercaya

ilustrasi membeli oli (freepik.com/freepik)

Trik terakhir dan paling ampuh adalah memilih tempat beli yang terpercaya. Toko resmi, bengkel rekanan pabrikan, atau marketplace dengan label official store adalah pilihan terbaik. Hindari beli di tempat yang tidak jelas asal usulnya atau hanya mengandalkan harga murah. Tempat jual yang terpercaya biasanya juga memberikan garansi kalau ada masalah.

Dengan beli di tempat yang sudah terbukti kredibel, kamu nggak perlu repot-repot menebak apakah oli itu asli atau palsu. Mereka biasanya langsung ambil stok dari distributor resmi, jadi keasliannya lebih terjamin. Nggak perlu ragu keluar uang sedikit lebih banyak demi keamanan mobil kamu. Karena urusan oli itu bukan cuma soal fungsi, tapi juga soal ketenangan hati.

Membedakan oli asli dan palsu memang butuh ketelitian, tapi itu langkah penting untuk menjaga kesehatan mesin mobilmu. Jangan sampai niat merawat malah berujung kerusakan gara-gara oli palsu yang nggak kelihatan mencurigakan di awal. Dengan bekal pengetahuan di atas, kamu bisa lebih waspada dan bijak dalam memilih. Ingat, oli bisa memengaruhi kesehatan kendaraanmu, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us