Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Cara Mengatasi Emisi Gas Buang Mobil yang Tinggi, Segera Terapkan

ilustrasi knalpot mobil
ilustrasi knalpot mobil (vecteezy.com/Khunkorn Laowisit)
Intinya sih...
  • Rutin ganti oli mesin dan filter udara untuk menekan emisi gas buang
  • Gunakan bahan bakar berkualitas dan sesuai oktan untuk hasil pembakaran yang lebih bersih
  • Cek dan servis sistem injeksi secara berkala agar distribusi bahan bakar berlangsung efisien
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tingginya emisi gas buang mobil jadi salah satu penyebab utama pencemaran udara, terutama di kota-kota besar yang lalu lintasnya padat. Gas-gas seperti karbon monoksida (CO), hidrokarbon (HC), dan nitrogen oksida (NOx) yang keluar dari knalpot bisa memicu gangguan kesehatan, bahkan berkontribusi terhadap pemanasan global. Karena itu, penting banget untuk menjaga emisi gas buang mobil tetap rendah demi lingkungan yang lebih sehat dan udara yang lebih bersih.

Selain berdampak pada lingkungan, emisi gas buang yang tinggi juga jadi indikasi adanya masalah di sistem pembakaran mesin. Kalau dibiarkan, bukan cuma konsumsi bahan bakar yang jadi boros, tapi juga performa mesin bisa menurun drastis. Mobil yang mengeluarkan asap berlebihan juga rawan kena tilang di beberapa kota karena melanggar ambang batas emisi. Berikut beberapa cara efektif untuk mengatasi emisi gas buang mobil yang tinggi.

1. Rutin ganti oli mesin dan filter udara

ilustrasi ganti oli mesin
ilustrasi ganti oli mesin (freepik.com/peoplecreations)

Oli mesin yang udah lama gak diganti bisa menyebabkan gesekan antar komponen mesin jadi lebih besar. Hal ini bukan cuma mempercepat keausan, tapi juga membuat proses pembakaran jadi gak sempurna. Pembakaran yang gak sempurna akan menghasilkan lebih banyak gas buang yang mengandung zat berbahaya. Oleh karena itu, mengganti oli secara rutin sesuai rekomendasi pabrikan bisa membantu menekan emisi.

Selain itu, filter udara juga punya peran penting dalam mengatur jumlah udara yang masuk ke ruang bakar. Filter yang kotor akan menghambat aliran udara, sehingga rasio udara dan bahan bakar jadi gak seimbang. Ketidakseimbangan ini bisa menyebabkan bahan bakar gak terbakar sempurna dan menghasilkan emisi berlebih. Membersihkan atau mengganti filter udara secara berkala akan membuat mesin bekerja lebih efisien dan bersih.

2. Gunakan bahan bakar berkualitas dan sesuai oktan

ilustrasi mengisi bahan bakar mobil
ilustrasi mengisi bahan bakar mobil (unsplash.com/engin akyurt)

Kualitas bahan bakar sangat menentukan seberapa bersih proses pembakaran di dalam mesin. Menggunakan bahan bakar dengan oktan yang terlalu rendah bisa membuat detonasi atau pembakaran prematur. Kondisi ini bisa memicu pembentukan karbon berlebih di ruang bakar yang nantinya keluar lewat knalpot dalam bentuk asap. Bahan bakar yang sesuai spesifikasi mesin akan membantu menghasilkan emisi yang lebih rendah.

Bukan cuma soal oktan, bahan bakar yang tercampur zat-zat aditif murahan juga bisa mempercepat penumpukan kerak di injektor dan katup. Penumpukan kerak ini membuat distribusi bahan bakar jadi gak merata dan mengganggu performa mesin. Akibatnya, pembakaran jadi gak sempurna dan emisi pun meningkat. Memilih bahan bakar dari penyedia terpercaya bisa jadi investasi jangka panjang untuk menjaga mesin tetap sehat.

3. Cek dan servis sistem injeksi secara berkala

ilustrasi servis mobil
ilustrasi servis mobil (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sistem injeksi bahan bakar yang bermasalah bisa jadi penyebab utama emisi gas buang yang tinggi. Kalau injektor tersumbat atau rusak, bahan bakar gak akan disemprotkan dengan baik ke ruang bakar. Akibatnya, proses pembakaran jadi gak optimal dan menghasilkan lebih banyak gas sisa yang berbahaya. Servis berkala pada sistem injeksi bisa memastikan bahwa distribusi bahan bakar berlangsung efisien.

Pengecekan ini juga mencakup sensor-sensor seperti O2 sensor dan MAP sensor yang berperan dalam mengatur campuran udara dan bahan bakar. Sensor yang rusak akan memberikan data yang keliru ke ECU, sehingga campuran jadi terlalu kaya atau terlalu miskin. Ketidakseimbangan ini berdampak langsung terhadap kualitas emisi gas buang. Dengan servis berkala, potensi kerusakan bisa dideteksi lebih awal sebelum menimbulkan dampak yang lebih serius.

4. Pastikan sistem knalpot dan katalisator berfungsi normal

ilustrasi servis mobil
ilustrasi servis mobil (pexels.com/Artem Podrez)

Katalisator adalah komponen penting dalam sistem knalpot yang berfungsi untuk mengubah gas buang beracun menjadi zat yang lebih ramah lingkungan. Kalau komponen ini rusak atau tersumbat, maka kemampuan menyaring emisi akan menurun drastis. Akibatnya, gas buang yang keluar dari mobil bisa mengandung zat-zat berbahaya dalam jumlah besar. Memastikan katalisator dalam kondisi prima adalah langkah penting untuk mengurangi emisi.

Selain katalisator, seluruh sistem knalpot juga perlu dicek dari potensi kebocoran atau kerusakan lain. Knalpot yang bocor bisa mengganggu tekanan balik dan memengaruhi proses pembakaran di mesin. Tak jarang, knalpot yang rusak juga menyebabkan sensor O2 salah membaca kondisi gas buang, yang kemudian membuat campuran bahan bakar jadi gak tepat. Pemeriksaan rutin bisa mencegah kerusakan lebih lanjut dan menjaga emisi tetap rendah.

Menurunkan emisi gas buang mobil bukan cuma tanggung jawab pemerintah atau produsen kendaraan, tapi juga pengguna itu sendiri. Perawatan rutin dan penggunaan bahan bakar yang tepat bisa membawa dampak besar terhadap kualitas udara di sekitar. Gak cuma membuat mobil lebih ramah lingkungan, tapi juga memperpanjang usia pakai kendaraan.

Dengan menjaga sistem mesin tetap bersih dan efisien, performa mobil pun akan tetap optimal tanpa mengorbankan lingkungan. Setiap langkah kecil yang dilakukan untuk mengurangi emisi bisa memberi kontribusi besar dalam jangka panjang. Jadi, mulai sekarang, perhatikan lagi kondisi mobil supaya gak jadi penyumbang polusi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us