Ban vulkanisir sering digunakan sebagai alternatif ban baru karena harganya yang lebih murah. Proses vulkanisir sendiri adalah metode memperbarui ban bekas dengan mengganti lapisan tapaknya menggunakan karet baru yang dipanaskan agar menyatu.
Meskipun cukup umum digunakan pada kendaraan niaga seperti truk dan bus, penggunaan ban vulkanisir pada kendaraan pribadi tetap menimbulkan pro dan kontra, terutama soal keselamatan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana ciri-ciri ban vulkanisir agar kamu tidak tertipu saat membeli ban bekas.
Ciri fisik ban vulkanisir memang bisa menyerupai ban baru bagi mata yang kurang jeli. Namun, ada beberapa perbedaan mencolok yang bisa dikenali dari permukaan hingga bagian samping ban. Mengenali ciri-ciri ini bisa membantu kamu membuat keputusan yang lebih bijak, terutama saat membeli ban bekas atau mengecek kendaraan sewaan atau operasional.