Daftar Brand Otomotif Eropa yang Sahamnya Dimiliki Pabrikan China

Perubahan besar terjadi di dunia otomotif dalam satu dekade terakhir. Banyak pabrikan Eropa yang semula menguasai pasar kini mulai mengalami krisis. Beberapa di antara mereka bisa survive setelah diakuisisi oleh perusahaan otomotif lain.
Perusahaan otomotif China menjadi yang paling agresif mengakusisi brand-brand otomotif Eropa dalam satu dekade terakhir. Pabrikan Geely dan dan SAIC merupakan dua brand China yang kini berkibar setelah mengakuisisi brand-brand Eropa.
Nah, berikut beberapa brand otomotif Eropa yang kini sahamnya dikuasai oleh perusahaan China.
1. Volvo Cars

Volvo Cars, merek asal Swedia yang dikenal dengan fokusnya pada keselamatan, kini dimiliki oleh Zhejiang Geely Holding Group sejak tahun 2010. Akuisisi ini menandai langkah besar Geely dalam memperluas kehadirannya di pasar global. Di bawah kepemilikan Geely, Volvo tetap mempertahankan identitas khasnya, sambil mengadopsi teknologi baru dari China.
Berkat investasi besar dari Geely, Volvo berhasil memperkenalkan berbagai model baru, termasuk lini kendaraan listrik seperti Volvo XC40 Recharge. Kemitraan ini tidak hanya menguntungkan Volvo dalam hal pendanaan, tetapi juga memberikan akses kepada Geely untuk teknologi Eropa yang canggih, menjadikannya pemain kunci di pasar premium.
2. MG (Morris Garages)

MG, yang dulunya adalah merek mobil sport ikonik asal Inggris, kini dimiliki oleh SAIC Motor Corporation, salah satu produsen mobil terbesar di China. Setelah diakuisisi pada tahun 2007, SAIC Motor membawa kembali nama MG ke pasar global, kali ini dengan pendekatan yang lebih modern dan terjangkau.
Di bawah kendali SAIC, MG telah bertransformasi menjadi merek yang fokus pada kendaraan listrik dan SUV. Salah satu model populernya adalah MG ZS EV, yang sukses menarik perhatian di berbagai pasar, termasuk Asia Tenggara. Meski berbasis di China, MG tetap mempertahankan pusat desain di Inggris untuk menjaga warisan mereknya.
3. Lotus

Lotus, merek asal Inggris yang terkenal dengan mobil sportnya, juga berada di bawah kepemilikan Geely sejak tahun 2017. Akuisisi ini memungkinkan Lotus untuk mendapatkan suntikan dana besar guna mengembangkan teknologi baru, termasuk kendaraan listrik berperforma tinggi.
Geely telah membantu Lotus memperkenalkan mobil-mobil seperti Lotus Evija, hypercar listrik pertama merek ini, yang menjadi bukti visi baru perusahaan di bawah kepemimpinan China. Meskipun demikian, Lotus tetap mempertahankan fokusnya pada performa dan pengendalian khas yang telah menjadi DNA-nya selama puluhan tahun.
4. Smart

Smart, sub-brand dari Mercedes-Benz yang fokus pada mobil perkotaan kecil, kini dimiliki bersama oleh Daimler AG (Jerman) dan Geely (China). Pada tahun 2019, Geely mengambil 50 persen saham Smart dengan tujuan mengembangkan kendaraan listrik kompak yang inovatif.
Dengan investasi dari Geely, Smart telah beralih sepenuhnya ke produksi kendaraan listrik. Smart #1, SUV listrik kompak pertama mereka, adalah contoh kolaborasi sukses antara desain Eropa dan teknologi manufaktur China.