Daftar Cairan di Mobil yang Harus Dicek Sehabis Mudik Lebaran

- Pemeliharaan mobil pasca-mudik Lebaran dengan pengecekan cairan-carian penting seperti air wiper, minyak rem, oli mesin, air radiator, dan oli power steering.
- Pengecekan kondisi cairan bisa dilakukan sendiri di rumah dengan cara yang simpel dan mudah.
- Kondisi cairan yang optimal akan memastikan visibilitas yang baik, keamanan berkendara, dan mencegah overheat pada mesin mobil.
Jakarta, IDN Times - Ada cara mudah untuk menjaga kondisi mobil tetap prima setelah dipakai untuk perjalanan jarak jauh seperti mudik Lebaran.
Yaitu dengan melakukan pengecekan kondisi cairan-cairan yang ada di mobil. Pengecekan ini tentunya terbilang simpel dan dapat dilakukan sendiri di rumah.
1. Air wiper

Air wiper berguna untuk membilas kaca mobil yang kotor selama perjalanan yang kemudian akan disapu oleh wiper, sehingga pengemudi bisa mendapatkan visibilitas yang lebih baik.
Cara mengecek kondisi air wiper sangat mudah, tinggal melihat tabung yang memiliki logo wiper di atasnya. Pemilik mobil dapat mengisi air wiper dengan produk-produk khusus yang mudah ditemui, termasuk di minimarket.
2. Minyak rem

Selanjutnya adalah cairan minyak rem, yang bisa dilihat secara langsung pada master cylinder rem. Pada bagian ini terdapat reservoir untuk menampung oli rem.
Kalau kondisinya masih pada batas aman di reservoir tersebut, artinya kondisi minyak rem masih aman untuk digunakan. Kalau kurang, sebaiknya segera ditambahkan. Namun selanjutnya, pemilik mobil harus mengecek apakah ada kebocoran atau tidak pada bagian tersebut.
3. Oli mesin

Kemudian salah satu yang paling penting ialah oli mesin mobil. Cara mengecek kondisi oli mesin mobil hanya dilihat dari dipstick oli mobil, cabut bagian dipstick yang biasanya punya warna mencolok seperti oranye atau merah.
Pada dipstick terdapat dua titik kecil pada bagian ujungnya, yang berfungsi untuk menginformasikan kondisi oli mobil. Titik yang ada di atas menjadi tanda kalau oli mesin dalam keadaan penuh, sedangkan titik lainnya menunjukkan kapasitas minimum oli mesin yang diperbolehkan.
4. Air radiator

Lalu, cek juga kondisi air radiator atau radiator coolant, caranya dengan melongok reservoir radiator di balik kap mesin. Jika berada di bawah batas minimum sebaiknya segera ditambahkan.
Soalnya, radiator berfungsi penting untuk mendinginkan mesin mobil. Kalau ada yang kurang seperti air radiatornya, bisa saja membuat mesin mobil menjadi overheat saat dipakai nanti.
5. Power steering

Terakhir, bagi pemilik mobil dengan power steering hidraulik, bisa juga sekalian melihat kondisi oli power steeringnya. Biasanya tabung oli atau minyak power steering di atasnya terdapat tulisan 'power steering fluid'.
Setelahnya cek kondisi permukaan oli power steering, apakah masih berada di batas aman atau tidak. Kalau tidak, bisa ditambahkan dengan merek oli power steering yang sama.