Jakarta, IDN Times - Marketing dan Direktur Corporate Planning & Communication Astra Daihatsu Motor, Sri Agung Handayani, menyampaikan Daihatsu Indonesia masih mengkaji soal kendaraan elektrifikasi.
"Karena kan kalau elektrifikasi bukan hanya bikin mobil selesai, tetapi pertanggungjawaban kepada konsumen juga menjadi penting. Seperti perawatan, ketersediaan untuk mengisi daya, dan lain-lain," jelas Sri Agung Handayani saat ditemui di Ancol, Jakarta Utara, Kamis (8/6/2023).
Saat ditanyakan apakah Daihatsu Indonesia akan langsung merilis mobil full listrik (electric vehicle/EV) atau hybrid terlebih dulu, Sri Agung Handayani akan melakukan studi terlebih dulu.
"Nanti kita lihat, karena kan kembali lagi kepada Daihatsu sekarang porsinya sangat besar di first buyer. Kita juga melihat EV mana yang tepat untuk pembeli pertama. Karena kita kan 70 persen first buyer, jadi melihatnya balik lagi ke konsumen apakah konsumen di segmen ini sangat siap dan kapan siapnya," jelas Agung.
Daya beli pembeli pertama, kata Agung, tergantung di mana konsumen itu tinggal.
"Tergantung dia ada di city atau sub urban, itu sangat berbeda karena pendapatan mereka itu berbeda. Tetapi rentang harganya kalau kami itu paling tidak di harga Rp300 juta. Kurang lebih top-nya di Rp300 juta," lanjut Agung.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan pertemuan dengan Daihatsu Motor Co Ltd di Tokyo, Jepang, pada Selasa (6/6/2023).
Pada kesempatan tersebut, Menperin berharap Daihatsu bisa ikut meramaikan elektrifikasi di Tanah Air dengan menghadirkan kendaraan listrik. Hal ini berkaitan dengan program insentif untuk pembelian mobil dan motor listrik beberapa waktu lalu.
Menanggapi pernyataan Menperin, Chairman Daihatsu Motor Co Ltd, Matsubayashi Sunao mengatakan, akan mengupayakan hadirnya kendaraan elektrifikasi di Indonesia.
Namun, dia mengatakan kendaraan elektrifikasi Daihatsu harus dipersiapkan agar sesuai dengan daya beli masyarakat Indonesia.
"Selain itu, Daihatsu belum memproduksi EV (Electric Vehicle) di Jepang. Rencananya tahun depan baru akan memulai produksi EV," kata dia.