Tokyo, IDN Times - Produsen mobil ternama Mazda turut meramaikan acara Japan Mobility Show 2023 di Narita, Tokyo, Jepang. Dalam acara yang dibuka untuk umum mulai Kamis (26/10/2023) malam itu, Mazda memamerkan beberapa mobil tipe MX-5.
Selain mobil terbarunya, Mazda juga mengeluarkan mobil konsep bernama Mazda Iconic SP, yang diluncurkan secara resmi kemarin.
Lantas, apa saja mobil yang dipajang di stan Mazda dalam ajang pameran otomotif dua tahunan itu?
Panggung pertama di stan Mazda adalah MX-5 Eunos Roadster generasi pertama yang lokasinya persis di paling depan stan. Panggungnya sengaja didesain sesuai dengan corak dan warna mobilnya, merah cerah.
Di belakang mobil, tembok dihiasi kalimat dan gambar Eunos Raodster bernuansa lukisan. Kehadiran mobil ini diharapkan agar pengguna bisa merasakan energi saat membuka atap dan membawa ke tempat serta teman baru.
Mobil yang dikeluarkan pada 1989 ini juga melambangkan warisan, asal usul, dan DNA Mazda. Didesain sebagai mobil sport ringan yang menghadirkan kegembiraan "Jinba Ittai" atau kuda dan penunggangnya sebagai satu kesatuan.
Sebagai ikon merek Mazda, Mazda Roadster banyak diminati pelanggan. Model ini dirancang dan terus dikembangkan.
Di panggung ini, terdapat dua mobil MX-5 RF, Mazda Roadster warna hitam dan putih. Mobil ini diklaim dikembangkan berdasarkan ActivSync, nama yang diberikan untuk filosofi teknik Mazda yang berpusat pada manusia yang bertujuan untuk merevitalisasi manusia. Intinya, teknologi Mazda ditujukan untuk memberikan kesenangan hati dan tubuh manusia, dalam hal ini kepuasan pelanggan setia Mazda.
Madza Roaster merupakan pembaruan paling signifikan untuk Roadster generasi keempat. Dengan mematuhi peraturan keselamatan baru yang dibutuhkan masyarakat saat ini dan secara progresif mengikuti DNA Roadster, pengalaman berkendara diharapkan menjadi menyenangkan dengan mengendarai mobil ini, dan "Jinba Ittai" semakin ditingkatkan.
Mobil ini juga diklaim dilengkapi teknologi keselamatan yang canggih. Oleh karena itu, model ini menjadi pilihan bagi banyak pelanggan. Evolusi desain terlihat pada pembaharuan desain eksterior, penambahan warna dan bodi baru.
Mobil ini dilengkapi dengan mesin Skyactiv-G 1.5, dikembangkan untuk mobil sport ringan terbuka berpenggerak roda belakang. Respons akselerator dan pengendalian yang luar biasa menciptakan rasa kesatuan yang mendalam dengan mobil ini.
Torsi bertenaga mobil ini bisa dirasakan saat menginjak pedal gas. Akselerasinya terasa linier dan mulus dari kecepatan rendah hingga paling tinggi 7.500 rpm.
Skyactiv-G 1.5 dikembangkan untuk penggerak roda belakang dan mencakup suku cadang khusus seperti poros engkol baja tempa, dan roda gila ringan (mobil MT). Efisiensi yang lebih tinggi dicapai dengan pengaturan khusus yang disesuaikan dengan bensin beroktan tinggi domestik. Output-nya telah ditingkatkan sebesar 3kW sekaligus meningkatkan akselerasi.
Mobil ini juga diklaim responsif saat mengendalikan akselerator. Respons tenaga penggerak lebih sesuai dengan keinginan pengemudi, tidak hanya saat melakukan akselerasi, tetapi juga ketika melakukan pengereman dengan mengendurkan pedal gas.
Ada juga mobil mini jenis MX-5 yang sengaja dibuat Mazda untuk acara Japan Mobility Show 2023. Mobil ini memiliki dimensi sekitar 1,5 meter dengan panjang 2,5 meter atau 2/3 lebih kecil dari mobil aslinya.
Mobil ini persis menyerupai jenis MX-5 yang aslinya. Tujuan pembuatan mobil ini untuk memberikan pengalaman berkesan berkendara yang menyenangkan bersama Mazda untuk anak-anak yang berkunjung ke stan Mazda.
"Oh, ternyata berkendara itu menyenangkan ya, jadi bawa pengalaman yang menginspirasi buat anak-anak," ujar Manager Global Brand Mazda, Koji Kaysuhara, saat memandu tur atan Mazda, Rabu (25/10/2023).
Untuk membuat mobil berkelir putih ini butuh biaya 10 kali lipat dari harga jual mobil MX-5, yakni 2,3 juta yen atau sekitar Rp243 juta.
Sepanjang sejarahnya, Mazda selalu berkomitmen untuk menghadirkan pengalaman berkendara yang inspiratif dan menyenangkan sehingga meningkatkan kepercayaan diri pelanggan terhadap diri mereka sendiri dan kehidupan.
Oleh karena itu, Mazda mengeluarkan mobil Roadster SeDV (Self-Empowerment Driving Vehicl), salah satu pilihan mobilitas yang memberdayakan pelanggan sesuai keinginan mereka. Mobil ini dirancang khusus untuk pengendara difabel.
Pertama, mobil ini dilengkapi beberapa fitur untuk difabel, seperti sebuah pegangan kendali yang ditempatkan di sebelah konsol tengah hingga sakelar pemindah kemudi yang dipasang di jari-jari di sisi kanan roda kemudi.
Kemudian, mode manual dapat dioperasikan hanya dengan menggunakan tangan kanan. Lalu, roda kemudi dilengkapi dengan kenop putar (opsional) yang mendukung pengoperasian kemudi satu tangan.
Tersedia juga boarding seat tambahan (opsional) yang memudahkan perpindahan ke kursi pengemudi dan penutup kursi roda (opsional), untuk menyimpan kursi roda di kursi penumpang.
Satu lagi mobil andalan Mazda yang ada di stan Japan Mobility Show 2023 adalah Mazda Iconic SP, konsep mobil sport kompak jenis baru yang dirancang untuk mengadopsi era baru, dan merespons pencinta mobil yang menginginkan kenyamanan berkendara.
Powertrain mobil ini dilengkapi sistem EV (kendaraan listrik) putar dua rotor unik Mazda yang tetap kompak sehingga menawarkan fleksibilitas tata letak tingkat tinggi, memungkinkan model konsep memiliki pusat gravitasi rendah untuk meningkatkan performa berkendara.
Baterai diisi dengan sumber energi yang dapat didaur ulang dan mesin putar dua rotor yang digunakan untuk pembangkit listrik, serta ditenagai bahan bakar netral karbon.
Warna merah cerah dari Viola Red merupakan warna konsep yang diciptakan dengan memadukan filosofi perusahaan Mazda, yaitu 'memperkaya kehidupan dalam mobilitas pelanggannya' berdasarkan keinginan Mazda untuk 'menghargai warna merah.'
“Mazda akan selalu menghadirkan kendaraan yang mengingatkan masyarakat, bahwa mobil adalah kesenangan murni dan bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka," ujar Representative Director, President dan CEO Mazda, Masahiro Moro, saat peluncuran pada Rabu (26/10/2023).
Dalam membuat kerangka dasar permodelan Mazda Iconic SP, Mazda ingin mencapai proporsi dengan pusat gravitasi rendah yang akan memberikan kesan performa berkendara yang baik. Konsep pemasangan mesin rotari yang ringan dan kompak di bagian tengah mobil, menghasilkan kap mesin yang rendah.
Sistem EV putar dua rotor yang menggunakan mesin putar berskala tinggi yang dapat membakar berbagai bahan bakar seperti hidrogen, menghasilkan listrik dengan bahan bakar netral karbon.
Selain itu, ketika baterai diisi dengan listrik yang berasal dari energi terbarukan, maka dimungkinkan untuk berkendara dalam kondisi netral karbon sehingga ramah lingkungan.
Output tinggi yang dihasilkan sistem EV putar dua rotor, proporsi pusat gravitasi yang lebih rendah dan distribusi bobot sekitar 50:50 juga menghasilkan performa berkendara yang sangat baik.
Tak hanya itu, meski Mazda Iconic SP mobil jenis sport, tetapi dapat menyuplai tenaga listrik saat menikmati waktu luang di luar ruangan dan saat terjadi bencana.