Dibanderol Rp500 Jutaan, Ini 4 Kekurangan VW Tiguan Allspace

Volkswagen Tiguan Allspace ini berkapasitas 7 penumpang. Namun kursi baris ketiga mobil ini terkesan sangat dipaksakan. Sebab jarak antara kursi baris kedua dengan ketiga sangat sempit. Selain itu joknya juga lumayan tegak. Kursi baris ketiga ini sangat tidak direkomendasikan untuk penumpang dewasa.

Selain terlalu sempit, kursi baris ketiga juga kurang mendapatkan embusan AC. Ini lantaran double blower pada mobil ini hanya bermodalkan dua ventilasi berukuran kecil yang berada di bawah.

Hasilnya hawa dingin yang dirasakan penumpang di kursi baris kedua tidak dirasakan oleh penumpang yang duduk di kursi baris ketiga. Akan lain ceritanya jika double blower diletakkan di bagian atas, mungkin rasa dingin bisa sampai hingga baris ketiga. 

Ini yang menjadi pertanyaan besar dan mungkin bagi beberapa orang sangat menyayangkan akan hal ini. Yes, pengaturan jok elektrik ternyata hanya ada pada bagian kursi pengemudi.

Sementara kursi bagian penumpang depan hingga belakang tidak ada yang menggunakan pengaturan elektrik. Sehingga penumpang harus mengatur setelan kursinya secara manual. Padahal harga mobil ini di atas Rp500 jutaan, loh.

Mungkin kamu berpikir Tiguan Allspace ini bisa diatur mode berkendaranya hanya dengan memencet tombol yang ada pada bagian kabin atau konsol tengah. Tapi ternyata pengaturan mode berkendara pada mobil ini lumayan ribet, apalagi jika kamu sedang berkendara seorang diri.

Sebab jika kamu ingin mengubah mode berkendara, kamu harus memijat tombol "MODE" pada bagian konsol tengah, lalu akan keluar tampilan mode berkendaranya di display tengah Tiguan Allspace. Setelah itu baru kamu bisa memilih mode yang kamu inginkan.

Terkesan kurang praktis dan tidak sekali jalan. Hal negatif lainnya yang akan muncul adalah pandangan dan fokus kamu ketika berkendara harus terbagi saat ingin mengubah mode berkendaranya.