ECU kendaraan (btgmaslak.com)
ECU terdiri atas beberapa jenis yang bisa disesuaikan dengan kendaraan, baik pada motor atau mobil. Berikut ini jenis ECU pada mobil dan motor yang harus kamu tahu.
ECU pada motor
1. Stand alone
ECU jenis stand alone merupakan komponen paket lengkap. Komponen ini bertugas mengatur limiter putaran mesin serta suplai bahan bakar dan udara.
2. Piggy back
Piggy back berguna memanipulasi sensor sebelum dialirkan pada ECU standar. Proses ini dilakukan dengan bertujuan memaksimalkan suplai bahan bakar dan udara saat pembakaran, agar performa motor jadi lebih optimal dan gak boros.
3. Open looper
ECU motor jenis memiliki cara kerja yang cukup simpel, yakni mengatur debit bahan bakar pada ruang bakar. Umumnya, semakin boros, maka bagian ini akan makin kencang.
ECU pada mobil
1.ECM
ECM atau engine control module adalah komponen mobil yang khusus digunakan untuk mengontrol kinerja mesin supaya lebih optimal. Sistem kerja ECM dimulai dari starting busi hingga proses pendinginan.
2. TCM
Transmission control module atau TCM merupakan komponen mobil pada transmisi otomatis. Ini berperan dalam mengatur perpindahan atau momen transmisi sesusai RPM mesin saat berkendara.
3. PCM
Modul yang khusus digunakan mengontrol kinerja powertrain adalah Powertrain Control Module atau PCM. Komponen ini akan memudahkanmu memastikan aliran tenaga dari mesin hingga putaran roda, supaya lebih efisien.
4. BCM
BCM atau body control module merupakan jenis ECU yang berfungsi dalam mengatur kinerja kelistikan pada mobil. Komponen ini terdiri atas lampu, klakson, wiper, dan sistem hiburan dalam kabin mobil.
5. ACM
Berikutnya, ada airbag control module atau ACM. Ini merupakan komponen keselamatan yang berfungsi mengembangkan kantung udara saat terjadi benturan pada mobil. Komponen ini pasti gak asing, kan?
6. HVAC
ECU mobil jenis HVAC ini mampu memberikan pengendalian terbaik pada sirkulasi kabin secara otomatis. Ini tentu disesuaikan dengan kondisi cuaca di luar atau kabin bersangkutan.
7. ABS
ABS control module merupakan modul yang dipakai untuk mobil sesuai dengan sistem rem berteknologi ABS. Kegunaannya adalah untuk melakukan pengaturan rem sehingga tidak akan mengunci ban maupun slip saat berada di jalanan yang licin.
Sementara, komponen ABS dapat digunakan pada mobil yang dilengkapi sistem rem ABS. Fungsinya, mengatur rem agar dapat mengunci ban atau saat terjadi selip pada jalanan licin.