Hyundai Stargazer Mulai Dilirik untuk Kendaraan Operasional
Hyundai Stargazer (Dok. Hyundai)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) terbaru dari PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Hyundai Stargazer, memang baru pertama kali dibuka pemesanannya pada 15 Juli 2022 lalu. Meski baru sebentar, tapi HMID menyebut kalau Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) Stargazer sudah menncapai 4.000 unit.
Chief Operating Officer (COO) PT HMID, Makmur, menyebutkan kalau yang paling laku merupakan Stargazer varian tertinggi yaitu Prime.
"Kalau soal kontribusinya berapa banyak, saya tidak hafal," kata Makmur beberapa waktu lalu.
1. Stargazer dilirik konsumen fleet
Hyundai gelar test drive Stargazer bagi para jurnalis otomotif (IDN Times/Fadhliansyah)Makmur juga mengatakan, Hyundai Stargazer sudah mulai dilirik konsumen untuk pasar fleet. Meski, belum ada detail berapa banyak jumlahnya yang akan dijadikan kendaraan fleet.
"Untuk fleet, semua tipe kami sudah punya konsumennya yang menggunakan Stargazer. Seberapa banyak dan seberapa besarnya memang masih dalam tahap diskusi. Tapi, misalkan mereka sudah menggunakan lima atau 10 unit itu sudah ada," jelas Makmur.
Baca Juga: 5 Kelebihan Hyundai Stargazer Buat Perjalanan Jarak Jauh
2. Perusahaan yang menjadikan Stargazer untuk operasional
Hyundai Stargazer di jalan tol (IDN Times/Fadhliansyah)Selain itu, Makmur juga belum mau menyebutkan secara detail perusahaan mana saja yang berminat untuk membuat Stargazer sebagai kendaraan operasionalnya.
"Untuk perusahaan, saya belum bisa buka karena mereka punya strategi masing-masing. Yang jelas, kami sudah punya konsumen fleet yang misalkan mereka beli untuk armada operasional atau karyawan, cut ownership program untuk karyawan sendiri. Jadi, mereka sudah diskusi dengan kami," kata Makmur.
3. Captain seat banyak digemari konsumen
Captain Seat Hyundai Stargazer (IDN Times/Fadhliansyah)Dari segi interior banyak konsumen yang memilih opsi captain seat untuk Stargazer yang dipesannya. Menurut Makmur, ini merupakan hal yang positif karena konfigurasi captain seat di segmen LMPV termasuk hal yang baru.
"Kontribusi captain seat itu 85 persen. Artinya, di segmen LMPV ini terlihat penumpang butuh kenyamanan, baik di jok baris kedua maupun ketiga," ujar Makmur.
Baca Juga: Alasan Hyundai Stargazer Masih Pakai Rem Tangan Manual
Berita Terkini Lainnya
