Toyota Rangkul Universitas di Indonesia untuk Riset Mobil Listrik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, Indonesia - Beberapa waktu lalu PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) baru meresmikan fasilitas xEV Center, yang merupakan wujud nyata serta sinergi positif Triple Helix antara pemerintah, akademisi, dan industri otomotif.
Toyota Indonesia juga bekerja sama dengan institusi pendidikan, dengan merangkul Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia.
"SDM Nasional baik akademisi, mahasiswa, generasi muda, dan seluruh masyarakat Indonesia memegang peranan strategis serta menjadi elemen penting di era elektrifikasi," ujar Corporate Affairs Director PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam, dalam siaran resmi yang diterima IDN Times.
Baca Juga: Mengenal xEV Center, Fasilitas Belajar Toyota Khusus Elektrifikasi
1. Tujuan Toyota menggandeng SDM Indonesia
SDM yang terdiri dari generasi muda dan para pengajar beberapa universitas di Indonesia itu, nantinya akan melakukan berbagai kegiatan riset. Tujuan dari riset itu untuk memberikan solusi alternatif dalam mengembangkan pemahaman dan kemampuan di bidang elektrifikasi, sebagai bentuk ragam pilihan teknologi. "Multi-Pathway" yang bisa disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan konsumen Indonesia.
Harapan Toyota, hasil riset nantinya diharapkan bisa mendorong pengembangan industri yang berkelanjutan dan kesiapan SDM yang ada dalam menyambut era elektrifikasi.
2. Hasil riset dipaparkan dalam seminar
Editor’s picks
Aktivitas seminar dan riset elektrifikasi Toyota ini memiliki tema "Aktivitas Riset Universitas sebagai Bagian Upaya dalam Mengembangkan Populasi Kendaraan Elektrifikasi".
Seminar itu menjadi media advokasi publik untuk mencapai keberhasilan menuju era elektrifikasi, dan sangat memerlukan kesiapan pengetahuan serta kemampuan SDM yang didukung ekosistem yang terdiri dari integritas, kebijakan, kegiatan maupun kolaborasi positif dari semua pihak.
Toyota Indonesia sebagai bagian dari industri otomotif nasional meyakini, bahwa keberhasilan era elektrifikasi di Indonesia dapat mendukung upaya peta jalan pemerintah dalam mencapai target "Net Zero Emmission" di tahun 2060 mendatang.
3. Hasil riset dari berbagai universitas
Paparan hasil riset ini akan dijelaskan secara langsung oleh perwakilan akademisi dari beberapa universitas di Indonesia antara lain Universitas Indonesia, Universitas Udayana (UNUD), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Sebelas Maret (UNS), dan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Perwakilan dari Lembaga Penyelidik Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM-UI) akan memberi penjelasan tentang proyeksi pasar kendaran elektrifikasi di Indonesia, berdasarkan pertumbuhan ekonomi dan dukungan regulasi saat ini. Sementara perwakilan dari UGM dan UNUD akan memaparkan riset pengembangan ekosistem elektrifikasi serta tantangan yang dihadapi dan dukungan yang dibutuhkan untuk merealisasikan ekosistem elektrifikasi.
Kemudian perwakilan dari ITS, UI, dan ITB akan mejelaskan kegiatan masing-masing dalam melakukan aktivitias konversi BEV (Battery Electric Vehicle) yang memiliki kemampuan layak jalan, termasuk tantangan yang dihadapi dan beberapa hal yang harus diperhatikan, serta usulan terhadap kemampuan SDM secara umum yang harus disiapkan.
Lalu hasil riset akan dibawakan oleh perwakilan dari UNS yang akan menyampaikan penjelasan kegiatan riset baterai, dalam mendukung potensi pengembangan baterai dalam negeri.