Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ford Tarik Ribuan F-150 Lightning, Apa Sebabnya?

Ilustrasi truk pikap (ford.com)
Ilustrasi truk pikap (ford.com)
Intinya sih...
  • Ford melakukan recall terhadap 29 ribu unit F-150 Lightning karena masalah pada sistem suspensi, khususnya ball joint yang berpotensi membahayakan keselamatan pengemudi.
  • Kendaraan terdampak adalah model F-150 Lightning produksi tahun 2024 dan 2025 akibat kekeliruan dalam proses perakitan yang menyebabkan mur ball joint tidak terpasang dengan benar.
  • Pemilik kendaraan yang terkena dampak diminta segera membawa mobil ke diler resmi Ford untuk diperiksa dan memastikan kendaraan kembali aman digunakan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ford kembali jadi sorotan setelah mengumumkan penarikan (recall) besar-besaran terhadap model F-150 Lightning. Penarikan ini melibatkan lebih dari 29 ribu unit kendaraan listrik populer tersebut karena ditemukan masalah pada sistem suspensi, tepatnya di bagian ball joint.

Masalah ini berpotensi menimbulkan risiko keselamatan bagi pengemudi. Ford menyampaikan bahwa potensi lepasnya ball joint bisa menyebabkan pengemudi kehilangan kendali atas mobil, terutama saat berkendara di jalanan bergelombang.  

1. Ball joint longgar dan risiko kehilangan kendali

Ilustrasi ban mobil (Freepik/wirestock)
Ilustrasi ban mobil (Freepik/wirestock)

Masalah utama yang ditemukan ada pada mur pengikat ball joint yang tidak dikencangkan dengan sempurna. Ball joint sendiri adalah bagian penting dari sistem suspensi yang menghubungkan kemudi dengan roda depan. Ketika mur pada sambungan ini tidak terpasang dengan benar, ada risiko besar ball joint terlepas dari lengan kontrol, yang bisa menyebabkan mobil kehilangan kendali arah saat dikemudikan.

Ford menyebutkan bahwa kendaraan yang terdampak adalah model F-150 Lightning produksi tahun 2024 dan 2025. Akibat kekeliruan dalam proses perakitan, pengencangan mur ball joint tidak dilakukan sesuai standar torsi yang telah ditentukan. Hal ini diduga terjadi karena perbedaan sudut antara mur dan alat kunci pas canggih yang digunakan saat perakitan.

2. Tanda-tanda yang bisa dirasakan pengemudi

ilustrasi sopir (pexels.com/UHGO)
ilustrasi sopir (pexels.com/UHGO)

Meski belum semua unit mengalami kerusakan nyata, Ford memperingatkan bahwa ada beberapa gejala awal yang bisa dirasakan oleh pengemudi. Di antaranya adalah munculnya getaran yang tidak biasa saat mengemudi, suara benturan keras, atau bunyi derak ketika mobil melewati jalanan yang tidak rata. Gejala ini muncul karena sambungan ball joint mulai longgar atau tidak stabil.

Ford sendiri telah menerima laporan dari lapangan mengenai kerusakan suspensi yang cukup parah sejak Maret 2025. Bahkan, kejadian serupa juga pernah ditemukan sebelumnya pada model tahun 2023 dan 2024. Sebagai langkah antisipasi, Ford langsung memperkenalkan sistem verifikasi torsi tambahan dalam lini produksinya.

3. Recall mencakup puluhan ribu unit

ilustrasi memeriksa rem mobil  (pexels.com/Gustavo Fring)
ilustrasi memeriksa rem mobil (pexels.com/Gustavo Fring)

Total ada 29.501 unit F-150 Lightning yang terkena dampak dari masalah ini, terdiri dari 20.528 unit produksi tahun 2024 dan 8.973 unit produksi tahun 2025. Seluruh pemilik kendaraan yang teridentifikasi diminta untuk segera membawa mobil mereka ke diler resmi Ford. Di sana, teknisi akan memeriksa dan mengencangkan mur ball joint sesuai standar untuk memastikan kendaraan kembali aman digunakan.

Penarikan massal ini menjadi pengingat bahwa meski teknologi kendaraan listrik makin canggih, kontrol kualitas pada aspek mekanis seperti suspensi dan kemudi tetap sangat krusial. Ford berharap langkah cepat ini bisa menjaga kepercayaan pelanggan serta mencegah potensi kecelakaan yang disebabkan oleh kelalaian teknis.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us