Harga Pertamax Turun, Ini Daftar Harga BBM Terbaru

01 Okt 2022, 21:02 WIB

Default Image IDN

Jakarta, IDN Times - Pertamina Patra Niaga, subholding komersil dan perdagangan PT Pertamina (Persero), menurunkan harga bahan bakar minyak nonsubsidi yang berlaku mulai hari ini, Sabtu (01/10/2022).

"Berdasarkan perhitungan, pada periode September lalu untuk produk gasoline (bensin) yakni Pertamax Series mengalami penyesuaian turun harga, sedangkan untuk produk gasoil (diesel) Dexlite dan Perta Dex penyesuaiannya naik harga," kata kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting seperti dikutip dari ANTARA.

1. Daftar harga baru bahan bakar minyak nonsubsidi

Ilustrasi pengisian BBM. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)

Berikut harga baru bahan bakar minyak nonsubsidi:

Pertamax Turbo (RON 98) Rp14.950
Pertamax (RON 92) RpRp13.900
Dexlite (CN 51) Rp17.800
Pertamina Dex (CN 53) Rp18.100 per liter.

Harga terbaru ini berlaku di provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen seperti di wilayah DKI Jakarta.

2. Penyebab harga BBM bersubsidi turun harga

Ilustrasi - SPBU Pertamina (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Irto mengatakan penyesuaian harga pada produk Pertamax Series dan Dex Series dilakukan karena kondisi energi global, salah satunya adalah geopolitik di Eropa Timur. Kondisi ini menyebabkan tingginya permintaan produk bahan bakar gas di seluruh dunia, dan salah satu substitusi produk bahan bakar gas adalah bahan bakar diesel yang harganya mengacu kepada MOPS Kerosene.

"MOPS Kerosene ini menjadi acuan harga untuk bahan baku produk diesel. Tingginya permintaan dan terbatasnya bahan baku membuat harganya menjadi tetap tinggi, meskipun harga minyak dunia trennya menurun," kata dia menambahkan.

3. Harga Pertalite tetap Rp10 ribu

SPBU Pertamina. (IDN Times/Dhana Kencana)

Meski harga Pertamax dan Pertamax Turbo turun, harga Pertalite tetap Rp10 ribu per liter untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya. Sementara harga solar tetap Rp6.800 per liter. Pertalite dan solar merupakan bahan bakar yang disubisidi pemerintah.