Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Harga Xiaomi YU7 Digoreng, Mobil Bekasnya Lebih Mahal dari Baru

Xiaomi YU7 meluncur Juli 2025 (Carnewschina)
Xiaomi YU7 meluncur Juli 2025 (Carnewschina)
Intinya sih...
  • Harga Xiaomi YU7 bekas lebih mahal dari harga resmi
  • Antusiasme masyarakat China menjadi penyebab harga digoreng
  • Xiaomi memiliki dua pabrik produksi untuk mobil listrik YU7

Jakarta, IDN Times - Mobil listrik Xiaomi YU7 semakin banyak muncul di pasar mobil bekas China dengan harga lebih mahal ketimbang yang baru dari dealer. Paahal, mobil ini baru dikirimkan ke konsumen mulai 6 Juli 2025.

Melansir Carnewschina, mobil kedua Xiaomi tersebut dijual dengan harga 350 ribu hingga 390 ribu yuan atau setara Rp795 jutaan sampai Rp886 jutaan di pasar otomotif bekas.

1. Lebih mahal dari harga resmi

Screen Shot 2025-06-27 at 9.14.57 AM.png
Xiaomi YU7 (mi.com)

Padahal, harga retail resmi Xiaomi YU7 ditawarkan dengan banderol mulai 253,5 ribu yuan untuk versi Standard hingga yang paling mahal 329,9 ribu yuan untuk varian Max atau setara Rp576 jutaan sampai Rp749 jutaan.

Sebagian besar dari Xiaomi YU7 yang dijual bekas adalah untuk trim Max, dengan jarak tempuh biasanya di bawah 100 kilometer. Markup harga 10.000 hingga 20.000 yuan atau Rp22 jutaan sampai Rp44 jutaan dinilai hal yang umum.

2. Penyebab harganya digoreng

Buritan Xiaomi YU7 (Xiaomi)
Buritan Xiaomi YU7 (Xiaomi)

Antusiasme masyarakat di China dengan YU7 menjadi alasan utama harga bekas mobil ini digoreng. Terbukti saat peluncuran, Xiaomi membukukan 248 ribu pemesanan hanya dalam waktu 18 jam.

Waktu pengiriman untuk pesanan YU7 baru tetap lama, sejak pembaruan aplikasi terbaru Xiaomi. Versi Standar membutuhkan 57–60 minggu, Pro 49–52 minggu, dan Max 41–44 minggu dari masa pemesanan hingga pengiriman.

3. Produksi Xiaomi YU7

SUV listrik Xiaomi YU7 (MIIT)
SUV listrik Xiaomi YU7 (MIIT)

Xiaomi memiliki satu pabrik di Beijing, yang dibagi menjadi dua fase. Tahap pertama (F1) mulai dibangun pada April 2022, meliputi area seluas 720.000 meter persegi dan selesai pada bulan Juni 2023.

Produksi massal di pabrik F1 dimulai pada Maret 2024, setelah peluncuran SU7. Kapasitas tahunan F1 adalah 150.000 unit. Selanjutnya tahap 2 (F2) memulai konstruksi pada Juli 2024, mencakup area yang lebih kecil seluas 531.000 meter persegi, dengan keseluruhan proyek diperkirakan akan selesai pada Juni 2025.

Update terbaru yang dirilis pada bulan Mei, melaporkan bahwa F2 dijadwalkan untuk memulai produksi massal pada bulan Juni. Namun, tidak ada kabar resmi yang diberikan mengenai penyelesaian F2 sejak saat itu. F2 memiliki kapasitas tahunan yang sama yaitu 150.000 unit.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dheri Agriesta
EditorDheri Agriesta
Follow Us