Hore! Volkswagen Bakal Gunakan Lagi Tombol Fisik

- Fungsi penting akan dikembalikan ke tombol fisikMenurut laporan dari Arena EV, VW akan mulai menerapkan perubahan ini pada akhir 2026. Fungsi-fungsi utama seperti kontrol volume, pemanas untuk sisi kanan dan kiri kendaraan, kecepatan kipas, serta lampu hazard akan kembali dioperasikan melalui tombol fisik. VW menilai bahwa tombol-tombol ini merupakan fitur yang paling sering digunakan dan sangat penting untuk kenyamanan serta keselamatan berkendara.
- Kritik terhadap layar sentuh mendorong perubahanBanyak pengguna mengeluhkan bahwa kontrol berbasis layar sentuh mempersulit pengoperasian saat mobil sedang berjalan. Alih-alih memberikan kemud
Pabrikan asal Jerman, Volkswagen (VW), tengah bersiap melakukan perubahan besar pada salah satu model andalan mereka, ID.4. Crossover listrik ini akan mendapatkan pembaruan signifikan pada tahun 2026 dengan kembalinya tombol kontrol fisik untuk berbagai fungsi utama.
Langkah ini menjadi respons langsung terhadap keluhan pelanggan yang menganggap penggunaan kontrol layar sentuh kurang praktis dan mengganggu kenyamanan saat berkendara. Meski tombol digital sempat menjadi tren yang dipopulerkan oleh Tesla, produsen mobil asal Jerman tersebut memutuskan untuk kembali ke pendekatan yang lebih klasik.
Sebab, Volkswagen menyadari bahwa dalam beberapa hal, inovasi teknologi tidak selalu berarti menggantikan metode lama, apalagi jika metode tersebut terbukti lebih ergonomis dan aman bagi pengguna.
1. Fungsi penting akan dikembalikan ke tombol fisik

Menurut laporan dari Arena EV, VW akan mulai menerapkan perubahan ini pada akhir 2026. Fungsi-fungsi utama seperti kontrol volume, pemanas untuk sisi kanan dan kiri kendaraan, kecepatan kipas, serta lampu hazard akan kembali dioperasikan melalui tombol fisik. VW menilai bahwa tombol-tombol ini merupakan fitur yang paling sering digunakan dan sangat penting untuk kenyamanan serta keselamatan berkendara. Kembalinya kontrol manual ini diyakini akan meningkatkan pengalaman pengguna dan mengurangi gangguan saat mengemudi.
2. Kritik terhadap layar sentuh mendorong perubahan

Banyak pengguna mengeluhkan bahwa kontrol berbasis layar sentuh mempersulit pengoperasian saat mobil sedang berjalan. Alih-alih memberikan kemudahan, layar sentuh justru kerap menyulitkan pengemudi karena harus melihat layar untuk mengakses fungsi sederhana.
Kepala pengembangan teknis VW, Kai Grünitz, menegaskan bahwa jika sebuah fitur tradisional telah bekerja baik selama bertahun-tahun, maka tidak ada alasan kuat untuk menggantinya hanya demi mengikuti tren. Kepala desain VW, Andreas Mint, juga menyatakan keinginannya untuk tidak terlalu bergantung pada teknologi layar sentuh secara penuh.
3. ID.4 tetap menjadi ujung tombak VW di pasar global

ID.4 merupakan salah satu kendaraan listrik terlaris dari Volkswagen, baik di Eropa maupun Amerika Serikat. Di Eropa, model ini menjadi senjata utama VW dalam bersaing dengan Tesla untuk memperebutkan posisi pemimpin pasar EV. Sementara di Amerika Serikat, ID.4 menyumbang sekitar 12 persen dari total penjualan VW.
Meskipun sempat mengalami penarikan produk yang membuat produksinya terhenti sementara, model ini berhasil bangkit dan kembali menunjukkan tren penjualan yang positif. Dengan pembaruan baru yang lebih mengutamakan pengalaman pengguna, VW berharap ID.4 akan semakin diterima oleh pasar global.