Ini Mobil Daihatsu yang Paling Laris Januari hingga April 2022
Jakarta, IDN Times - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mencatatkan raihan positif dari sisi penjualan sejak Januari hingga April 2022. Hal tersebut diketahui dari data yang dirilis oleh Daihatsu, yang mempertahankan posisi nomor 2 penjualan otomotif nasional dengan raihan penjualan ritel yang meningkat.
Pada periode Januari sampai April 2022 penjualan ritel Daihatsu mencapai 62.347 unit, yang artinya mengalami peningkatan sebesar 41,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu 43.983 unit.
1. Mobil terlaris Daihatsu Januari sampai April 2022
Selama 4 bulan pertama di tahun 2022 ini, penjualan mobil Daihatsu didominasi oleh Sigra sebanyak 15.748 unit, atau berkontribusi 25,3 persen, kemudian Gran Max PU (Pick Up) sebanyak 13.812 unit (22,2 persen), dan yang ketiga ada Xenia dengan penjualan 8.422 unit atau (13,5 persen).
Setelah 3 mobil tersebut, di belakangnya ada Ayla (6.891 unit), Terios (6.805 unit), Gran Max MB (Mini Bus) (5.160 unit), Rocky (4.381 unit), lalu Luxio & Sirion (1.128 unit).
2. Penjualan bulanan LCGC bulan April 2022 meningkat 13 persen
Dalam hal penjualan bulanan, segmen LCGC yang masih didukung oleh diskon PPnBM DTP LCGC memberikan dampak yang sangat positif bagi Daihatsu, terbukti pada bulan April 2022, penjualan LCGC Daihatsu secara total (Ayla & Sigra) mencapai 5.428 unit, atau naik 13 persen dibandingkan Maret 2022 sebanyak 4.811 unit.
"Daihatsu bersyukur dapat tetap mempertahankan posisi nomor 2 penjualan otomotif nasional hingga April 2022 ini. Semoga pasar otomotif tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya, serta pelanggan juga dapat melakukan pembelian mobil Daihatsu di saat yang tepat seperti saat ini," ujar Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO).
3. Daihatsu belum menaikkan harga
Seperti diketahui, saat ini secara makro ekonomi ada 4 isu terkini yang bisa berdampak terhadap harga sebuah produk, termasuk kendaraan. Seperti kebijakan kenaikan suku bunga oleh The Fed sebesar +50 bps, isu geopolitik, sampai kelangkaan chip semikonduktor yang kemungkinan masih akan terjadi pada tahun ini.
Di tengah kondisi isu tersebut, Daihatsu mengatakan masih tetap berproduksi dengan normal 2 shift, dan belum menaikkan harga mobil-mobil yang dijualnya.
