Jakarta, IDN Times – Banyak hal yang bisa membuat pemilik mobil risau. Salah satunya adalah bunyi berdecit setiap kali setir diputar ke kanan atau ke kiri.
Sebab bunyi yang timbul setiap kali setir diputar bisa jadi penanda ada bagian yang rusak. Nah, berikut beberapa penyebab yang layak dicurigai jika terdengar bunyi berdecit setiap kali setir diputar.
Bearing atau laher menjadi komponen yang sangat wajib pada sebuah mekanisme, terutama pada barang yang memerlukan rotasi karena bearing berfungsi sebagai pelapis antara komponen yang bergerak dengan komponen yang diam sehingga tidak terjadi gesekan yang berlebihan sehingga bunyinya bisa diredam.
Apabila bearing pada komponen setir mulai kendor atau bahkan rusak, maka wajar saja bila setir akan bunyi kasar saat dibelokan karena tak ada lagi lapisan yang mengganjal pergesekan besi.
Solusinya, coba dulu bawa ke bengkel untuk ditambahkan pelumas, namun bila masih berbunyi, memang komponen itu diwajibkan untuk diganti.
CV joint atau constant velocity joint adalah komponen untuk membelokan poros putaran setir, supaya ketinggian setir bisa disesuaikan dengan kenyamanan pengemudi sehingga meski ketinggian setir dinaikan dan diturunkan, putaran setir masih tetap bisa disalurkan ke roda dengan baik berkat adanya CV joint ini.
Masalah yang biasa dihadapi bagian ini adalah oglek atau goyangnya CV Joint sehingga menghasilkan getaran berlebih saat setir dibelokan.
Untuk mendeteksinya, bisa coba menggoyangkan bagian melalui poros setir yang biasanya terletak di bawah dasbor dekat lantai kabin. Apabila goyangan cukup terasa, maka CV joint ini perlu diganti, tapi kalau goyang sedikit sebaiknya cukup beri pelumas.
Bunyi kasar saat setir dibelokkan biasanya juga bisa disebabkan oleh rusaknya komponen pada tie rod.
Salah satunya adalah boot tie rod yang berfungsi untuk melindungi ball joint pada lengan setir dari debu atau kotoran, dan mencegah pelumas pada ball joint agar tidak bocor. Bila boot tie rod rusak, otomatis pelumas akan bocor yang dapat memicu gesekan pada ball joint saat setir dibelokkan.
Selain bootnya, bisa juga disebabkan oleh tie rodnya itu sendiri. Untuk mengeceknya, goyangkan lengan tie rod, kalau sangat ringan maka itu tandanya tie rod rusak.
Bunyi bisa juga disebabkan dengan kerusakan pada power steering, terutama di bagian pompanya. Kerusakan pada power steering ini adalah salah satu yang paling mudah ditemukan, yaitu hanya dengan merasakan apakah setir menjadi berat atau tidak saat dibelokkan. Setir yang mulai berat bisa menandakan ada kerusakan pada komponen ini, dan biasanya akibat kekurangan oli.
Bisa juga karena pompanya yang rusak. Untuk mengeceknya juga butuh dua orang, yang satu untuk membelokkan dan yang satu untuk mengecek pompa yang terletak di dekat mesin.