JAECOO J8 SHS ARDIS Tampil Gahar dalam Debut Bersejarah Di IRRA 2025

- JAECOO J8 SHS ARDIS menjadi Zero Car PHEV pertama yang memimpin jalur IRRA 2025
- Teknologi ARDIS dan performa hybrid menjadi andalan, membuktikan ketahanan teknologi elektrifikasi dalam kondisi ekstrem
- Membuka jalan baru untuk mobilitas elektrifikasi di ajang reli, menunjukkan mobil elektrifikasi mampu bersaing bahkan di medan paling menantang
Ajang Indonesia Rally Raid Adventure (IRRA) 2025 kembali menghadirkan tensi kompetisi reli lintas alam yang penuh tantangan. Digelar pada 3–6 Desember 2025 dengan rute Majalengka–Sumedang–Indramayu, acara ini menjadi panggung bagi berbagai kendaraan tangguh untuk membuktikan performa terbaiknya. Namun, sorotan terbesar jatuh kepada JAECOO J8 SHS ARDIS, yang sukses tampil sebagai Zero Car sekaligus menjadi PHEV pertama yang memimpin rute awal IRRA.
Dengan statusnya sebagai kendaraan pembuka jalur, J8 SHS ARDIS menunjukkan karakter “Monster in Suit”—tampilan elegan dibalut kemampuan off-road bertenaga. Kehadirannya tidak hanya menandai langkah penting bagi JAECOO di dunia reli Indonesia, tetapi juga menegaskan potensi besar teknologi elektrifikasi dalam ajang rally raid masa depan.
1. Zero Car PHEV pertama yang memimpin jalur IRRA 2025

Dalam perannya sebagai Zero Car, JAECOO J8 SHS ARDIS bertugas membuka dan memastikan keamanan rute sebelum peserta utama memasuki lintasan. Unit ini dibekali modifikasi standar reli, seperti ban Goodyear Wrangler RT, lift kit suspension, mudflap, dan livery bernomor “0”.
Sepanjang IRRA 2025, para peserta menempuh lebih dari 400 km melewati kombinasi jalur aspal, tanah kering, perbukitan, hingga lintasan sungai kecil. Meski penuh tantangan, J8 SHS ARDIS tampil percaya diri. Karakter “Monster in Suit” terlihat jelas ketika kendaraan ini melintasi rute ekstrem tanpa kendala berarti, membuktikan bahwa PHEV tidak sekadar efisien, tetapi juga siap menghadapi medan berat.
2. Teknologi ARDIS dan performa hybrid jadi andalan

Business Unit Director JAECOO Indonesia, Jim Ma, mengungkapkan kebanggaannya atas partisipasi JAECOO dalam ajang besar ini. Ia menekankan bagaimana J8 SHS ARDIS mampu membuktikan ketahanan teknologi elektrifikasi mereka dalam kondisi ekstrem, termasuk kombinasi tenaga EV dan hybrid yang dirancang untuk kebutuhan nyata di Indonesia.
Pembalap AXCR, Rindra Pradipta, yang mengemudikan Zero Car, juga memuji performanya. Ia menyebut J8 SHS ARDIS sebagai PHEV pertama yang tampil di ajang reli raid Indonesia dan langsung mencatat sejarah. Meski menggunakan suspensi standar, mobil ini tetap kuat menghadapi jalur bergelombang, berlumpur, dan licin. Stabilitas, kenyamanan, serta traksi yang terjaga menjadi bukti kualitas engineering yang matang.
Navigator Zero Car asal Thailand, Chupong Chaiwan, menambahkan kesan mendalam terhadap sistem ARDIS. Menurutnya, sistem ini mampu membaca permukaan dengan presisi dan menyesuaikan pembagian traksi secara cerdas. Saat melewati lumpur pekat yang terkenal sulit, J8 SHS ARDIS tetap stabil dan melaju tanpa hambatan. Dengan CDC Magnetic Suspension, kabin tetap nyaman meskipun melibas medan berat.
3. Membuka jalan baru untuk mobilitas elektrifikasi di ajang reli

Tampilnya JAECOO J8 SHS ARDIS sebagai Zero Car bukan hanya prestasi teknis, tetapi juga pencapaian simbolis bagi masa depan PHEV dalam ajang off-road ekstrem. Dengan kombinasi desain premium, performa hybrid bertenaga, sistem ARDIS yang adaptif, serta kenyamanan kabin yang mengesankan, J8 SHS ARDIS menunjukkan bahwa mobil elektrifikasi mampu bersaing bahkan di medan paling menantang.
Kehadiran JAECOO J8 SHS ARDIS di IRRA 2025 membuka peluang baru bagi teknologi elektrifikasi untuk diterapkan lebih luas di dunia rally raid. Sebuah langkah besar yang menandai bahwa era kendaraan ramah lingkungan tidak hanya untuk jalan raya—melainkan juga siap menguasai medan ekstrem dengan percaya diri.


















