Jangan Asal Tarik, Ini yang Harus Diperhatikan Saat Menderek Mobil

- Sistem penggerak mobil perlu diperhatikan sebelum menderek, terutama untuk FWD, RWD, dan AWD.
- Gunakan tali derek khusus yang dirancang untuk menarik beban berat, dan pastikan tali terkait pada titik yang benar di mobil.
- Pengemudi mobil yang diderek harus tetap berada di dalam mobil, siap mengendalikan setir dan rem, serta nyalakan lampu hazard selama proses derek.
Saat mobil mogok di jalan, menderek sering jadi solusi tercepat sebelum dibawa ke bengkel. Tapi jangan salah, menderek mobil tidak bisa dilakukan sembarangan. Kalau asal tarik tanpa tahu teknik dan aturan yang benar, justru bisa bikin kerusakan tambah parah.
Nah, berikut beberapa hal yang harus diperhatikan saat menderek mobil, biar kerusakannya gak bertambah parah.
1. Kenali sistem penggerak mobil yang diderek

Hal pertama yang harus kamu perhatikan sebelum menderek mobil adalah sistem penggeraknya. Apakah mobil tersebut berpenggerak roda depan (FWD), roda belakang (RWD), atau bahkan all wheel drive (AWD)? Ini penting karena salah perlakuan bisa merusak sistem transmisi.
Pada mobil FWD, sebaiknya roda depan tidak menyentuh aspal selama diderek, karena roda depan terhubung langsung ke transmisi. Jika diderek dengan roda depan tetap menyentuh tanah dalam keadaan mesin mati, transmisi bisa rusak karena tidak mendapat pelumasan.
Sementara untuk mobil RWD, kebalikannya: roda belakang yang harus terangkat. Sementara mobil AWD sebaiknya tidak diderek dengan cara ditarik sama sekali kecuali menggunakan towing dolly atau mobil derek dengan pengangkut penuh, karena semua rodanya terhubung ke sistem penggerak.
2. Gunakan alat derek yang sesuai dan kuat

Menggunakan tali tambang sembarangan bukan solusi yang tepat. Sebaiknya gunakan tali derek khusus yang memang dirancang untuk menarik beban berat. Umumnya tali ini terbuat dari bahan nilon atau baja, dengan pengait di kedua ujungnya. Pastikan kamu mengaitkan tali derek pada titik yang benar di mobil, biasanya tersedia hook derek di bagian bawah bumper depan atau belakang, tergantung arah derek.
Mengaitkan tali pada bagian sasis yang tidak diperuntukkan untuk derek bisa menyebabkan bagian mobil patah atau bengkok. Selain itu, pastikan panjang tali tidak terlalu pendek agar mobil punya cukup ruang untuk bermanuver, tetapi juga tidak terlalu panjang agar tidak membahayakan pengguna jalan lain.
3. Perhatikan keselamatan selama proses derek

Saat menderek, pengemudi mobil yang diderek tetap harus berada di dalam mobil dan siap mengendalikan setir dan rem. Meskipun tidak berjalan dengan tenaga sendiri, mobil tetap harus dikendalikan arahnya agar tidak membahayakan kendaraan sekitar. Pastikan mesin dalam posisi netral (pada transmisi manual atau otomatis) agar roda bisa bergerak bebas.
Selain itu, nyalakan lampu hazard selama proses derek agar pengendara lain tahu bahwa mobil dalam kondisi darurat. Jangan melakukan derek dengan kecepatan tinggi karena bisa menyebabkan tali putus atau mobil kehilangan kendali. Sebaiknya berkendara pelan dan stabil, serta hindari jalan berlubang atau tanjakan ekstrem.
So, menderek mobil bukan sekadar tarik dan jalan. Kamu perlu memperhatikan sistem mobil, peralatan yang digunakan, serta keselamatan selama proses. Dengan cara derek yang benar, kamu bisa mencegah kerusakan tambahan dan menjaga keamanan di jalan. Jadi, pastikan kamu tahu apa yang harus dilakukan sebelum membantu atau meminta bantuan derek.