Jelang Ramadan, "Foodtruck" Takjil Mulai Beredar di Jalanan

Nyatanya sejumlah pebisnis membuktikan bahwa foodtruck bisa menjadi solusi yang signifikan untuk meningkatkan omzet usahanya. Bahkan, keuntungan yang didapatkan dari truk kuliner ini sangat menggiurkan.

Anglia Auwines, pemilik foodtruck di Jakarta mengatakan bahwa omzet yang didapatkan di hari biasa bisa mencapai Rp 5 juta per hari. Apabila ada momen-momen tertentu, omzet yang diperoleh pemilik foodtruck akan mampu mencapai lebih dari Rp 5 juta per harinya.

Para penjual bisa memodifikasi sedemikian rupa mobil miliknya untuk menciptakan truk kuliner yang bisa dinikmati para konsumen. Menariknya lagi, beberapa foodtruck tersebut juga dilengkapi dengan atap atau kanopi di bagian atasnya supaya pembeli bisa merasa teduh dan nyaman. Anglia mengatakan berbagai usaha kuliner yang menguntungkan bisa dijajakan oleh foodtruck ini antara lain kopi, kebab, crepes, dan lain sebagainya.

Berbuka puasa dengan foodtruck telah dilakukan beberapa tahun lalu, bahkan ada yang memberikan takjil gratis kepada masyarakat sekitar yang ingin berbuka puasa. Direktut PT Synthesis Karya Pratama Julius J. Warouw sebelumnya pernah mengajak kurang lebih 1000 orang untuk menikmati lezatnya kuliner ala foodtruck.

Hidangan yang disajikan kala itu ada banyak jenisnya, mulai dari es tape ketan hijau, nasi jamblang, burrito, taco, quessadilla, sloppy joe, beef roll, dan iga panggang. Tidak bisa dipungkiri bahwa foodtruck merupakan sarana menyajikan hidangan yang paling praktis dan viral saat ini.