Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kaca mobil yang buram (freepik.com/jcomp)

Intinya sih...

  • Jamur sering menjadi penyebab utama kaca mobil buram karena sering terkena air hujan dan tidak segera dikeringkan.

  • Bersihkan kaca mobil secara menyeluruh dari dalam dan luar secara berkala untuk mencegah kotoran menumpuk dan membuatnya buram.

  • Pilih kain mikrofiber yang lembut untuk mengelap kaca mobil agar tidak meninggalkan goresan atau bekas yang sulit hilang.

Pernah gak sih, kamu lagi nyetir di malam hari atau saat hujan, tiba-tiba merasa pandangan ke depan kayak tertutup kabut? Padahal kaca mobil udah dilap, tapi tetap aja kelihatan buram dan gak bening. Situasi kayak gini gak cuma bikin frustrasi, tapi juga bisa mengganggu konsentrasi saat berkendara. Kaca yang buram sering kali dianggap hal sepele, padahal efeknya bisa serius kalau dibiarkan terus-menerus. Makanya, penting buat tahu apa penyebabnya dan gimana cara mengatasinya dengan tepat.

Kondisi kaca mobil yang buram bisa disebabkan oleh banyak hal, dari faktor lingkungan sampai kesalahan perawatan. Setiap penyebabnya punya cara penanganan yang berbeda, jadi kamu gak bisa asal bersihin atau ganti pembersih aja. Dengan memahami akar masalahnya, kamu bisa mencegah buramnya kaca muncul lagi di kemudian hari. Tenang aja, kamu gak perlu jadi ahli otomotif dulu kok buat mulai merawatnya. Berikut ini enam penyebab umum kaca mobil buram dan cara ampuh buat mengatasinya!

1. Jamur yang menempel di permukaan kaca

ilustrasi kaca yang berjamur (freepik.com/Mateus Andre)

Jamur sering banget jadi biang kerok utama kenapa kaca mobil kamu kelihatan kusam dan buram. Biasanya jamur muncul karena kaca sering terkena air hujan lalu gak langsung dikeringkan. Jamur ini nempel kuat dan gak gampang hilang hanya dengan air biasa atau lap kering. Lama-lama, kaca jadi dipenuhi bintik putih atau kabut samar yang bikin pandangan terganggu. Kalau dibiarkan, jamurnya bisa makin tebal dan makin susah dihilangkan.

Untuk ngatasin jamur, kamu bisa pakai bahan seperti cuka putih, pasta gigi, atau cairan khusus anti-jamur yang banyak dijual di toko otomotif. Oleskan ke area yang terkena jamur, gosok perlahan dengan kain mikrofiber, lalu bilas dan keringkan. Lakukan perawatan ini secara rutin biar jamur gak balik lagi. Selain itu, jangan lupa lap kaca setelah kehujanan, ya. Kebiasaan kecil ini bisa cegah jamur tumbuh lagi.

2. Kaca yang jarang dibersihkan secara menyeluruh

ilustrasi membersihkan kaca mobil (freepik.com/ASphotofamily)

Kadang kamu merasa kaca mobil sudah bersih, tapi ternyata hanya dibersihkan bagian luarnya saja. Padahal bagian dalam kaca juga sering kali kotor karena embun, asap rokok, atau sisa-sisa debu dari AC. Kotoran yang numpuk secara perlahan bisa bikin kaca terlihat berkabut dan gak jernih. Selain mengganggu pandangan, hal ini juga bikin kabin mobil terasa pengap dan gak nyaman. Jadi, bersihin kaca gak cukup cuma dari luar aja, ya.

Solusinya, bersihkan kaca secara menyeluruh dari luar dan dalam secara berkala. Gunakan cairan pembersih kaca yang aman dan lap khusus seperti mikrofiber untuk hasil maksimal. Bersihkan dengan gerakan memutar biar gak meninggalkan bekas goresan atau belang. Jangan lupa juga matikan AC sejenak dan buka kaca mobil saat membersihkan bagian dalam supaya sirkulasi udara lebih baik. Dengan begitu, kaca mobil kamu akan selalu tampak bening dan bersih.

3. Penggunaan kain yang salah saat mengelap

ilustrasi membersihkan kaca mobil (freepik.com/prostooleh)

Sering kali, kaca mobil justru jadi buram karena kamu pakai kain yang salah saat mengelapnya. Kain yang kasar atau sudah kotor bisa meninggalkan goresan halus yang bikin kaca tampak kusam. Selain itu, partikel debu di kain bisa menggesek permukaan kaca dan meninggalkan bekas yang sulit hilang. Kalau ini terus terjadi, kaca bisa kehilangan kejernihannya secara perlahan. Mungkin awalnya gak terlalu kelihatan, tapi lama-lama makin parah.

Untuk menghindari hal ini, sebaiknya kamu selalu gunakan kain mikrofiber yang bersih dan lembut. Kain jenis ini bisa menyerap air dan kotoran dengan baik tanpa merusak permukaan kaca. Simpan kain di tempat kering dan bersih agar gak terkontaminasi debu atau pasir. Dan kalau kain sudah terlalu kotor, lebih baik diganti daripada dipaksakan. Kaca mobil kamu layak dapet perlakuan yang tepat supaya tetap jernih.

4. Embun dari perbedaan suhu di dalam dan luar mobil

ilustrasi kaca yang berembun (freepik.com/wirestock)

Embun juga sering bikin kaca mobil kelihatan buram, terutama saat pagi hari atau cuaca dingin. Ini terjadi karena perbedaan suhu antara dalam dan luar mobil yang menyebabkan uap air menempel di kaca. Kalau gak segera dibersihkan, embun bisa bikin pandangan ke luar jadi kabur. Apalagi kalau kamu nyetir di malam hari atau hujan deras, efeknya bisa cukup bahaya. Jadi, penting banget buat tahu cara mengatasinya.

Kamu bisa nyalakan defogger atau atur arah hembusan AC ke kaca depan buat menghilangkan embun. Hindari langsung mengelap embun dengan tangan karena bisa meninggalkan bekas minyak di kaca. Gunakan lap kering dan bersih kalau mau bantu mengeringkannya. Selain itu, pastikan sistem ventilasi di mobil bekerja dengan baik supaya kelembapan gak terlalu tinggi. Dengan begitu, kaca mobil kamu bebas dari embun dan tetap jernih.

5. Sisa pembersih kaca yang gak dibersihkan dengan benar

ilustrasi kaca mobil yang kotor (freepik.com/pvproductions)

Kadang, niat membersihkan kaca malah bikin kaca jadi buram karena sisa pembersih yang gak dibersihkan dengan benar. Kalau kamu pakai cairan pembersih lalu gak dilap sampai benar-benar kering, sisa cairannya bisa mengendap dan membentuk noda tipis. Efeknya, kaca jadi terlihat belang dan gak enak dipandang. Apalagi kalau kena sinar matahari, bekas-bekas itu jadi makin kelihatan. Ini sering terjadi kalau kamu buru-buru bersihin mobil.

Untuk mencegahnya, setelah menyemprot pembersih kaca, langsung lap hingga kering dengan kain bersih. Jangan biarkan cairan mengering sendiri di permukaan kaca karena bisa meninggalkan residu. Kamu juga bisa bilas dulu dengan air bersih sebelum mengelap kering, terutama jika pakai cairan dengan bahan kimia kuat. Pastikan seluruh permukaan kaca kering sempurna sebelum kamu selesai. Kaca yang bersih itu bukan cuma bebas dari kotoran, tapi juga bebas dari sisa pembersih.

6. Kaca film yang sudah usang atau mengelupas

ilustrasi memasang kaca film mobil (freepik.com/freepik)

Kalau kaca mobil kamu masih buram padahal sudah dibersihkan, bisa jadi penyebabnya ada pada kaca film. Kaca film yang sudah tua, mengelupas, atau retak halus bisa bikin kaca terlihat kusam dan kurang jernih. Kadang juga muncul gelembung-gelembung kecil yang bikin cahaya terpantul secara tidak merata. Hal ini bikin pandangan jadi terganggu dan cahaya dari luar terasa silau. Kaca film yang usang juga gak lagi optimal melindungi dari panas dan sinar UV.

Kalau sudah begini, satu-satunya solusi yang efektif adalah mengganti kaca film dengan yang baru. Pilih kaca film berkualitas yang punya fitur anti-UV dan tingkat kegelapan yang sesuai aturan. Jangan tergiur harga murah karena kualitasnya bisa cepat menurun. Lebih baik investasi sedikit lebih mahal demi kenyamanan dan keamanan berkendara. Ganti kaca film juga bisa langsung bikin tampilan mobil kamu jadi lebih segar dan elegan.

Kaca mobil yang buram itu memang bikin gak nyaman, tapi untungnya sebagian besar penyebabnya bisa kamu atasi sendiri. Mulai dari jamur, embun, sampai kesalahan saat membersihkan, semua bisa dicegah dengan perawatan yang tepat. Kunci utamanya adalah konsistensi dan pemahaman soal apa yang sebaiknya dilakukan dan dihindari. Gak harus ribet, cukup sisihkan waktu sedikit saja secara rutin untuk jaga kebersihannya.

Ingat, kaca mobil yang bening bukan cuma soal penampilan, tapi juga soal keselamatan saat berkendara. Pandangan yang jernih bisa bantu kamu lebih fokus dan waspada di jalan. Jadi, mulai sekarang yuk lebih peduli dengan kondisi kaca mobil kamu. Gak perlu nunggu parah dulu, karena perawatan kecil pun bisa berdampak besar dalam jangka panjang. Mobil kinclong, kamu pun makin percaya diri!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team