Kehadiran BYD Atto 1 Bakal Merombak Pasar Mobil Bekas?

- Preferensi konsumen berubah karena kehadiran Atto 1, menekan harga mobil bekas konvensional.
- Pasar mobil listrik bekas akan muncul sebagai segmen baru, tetapi belum stabil dalam hal harga dan nilai jual kembali.
- Dealer mobil bekas perlu beradaptasi dengan stok dan strategi untuk menyediakan EV bekas berkualitas dari merek seperti BYD.
Kehadiran BYD Atto 1 sebagai mobil listrik dengan harga terjangkau dan teknologi mumpuni mulai menjadi sorotan utama dalam industri otomotif Indonesia dalam sepekan terakhir. Diluncurkan untuk menyaingi dominasi Wuling Air EV dan Binguo EV, Atto 1 menyasar segmen entry-level dengan daya tarik berupa jarak tempuh lebih jauh dan fitur modern.
BYD Atto 1 yang dibanderol Rp190 jutaan ini tak hanya mengusik mobil-baru, tapi juga diprediksi akan mengubah peta penjualan mobil bekas di tanah air. Yuk, kita kulik dampak kehadiran BYD Atto 1 ke bursa mobil bekas.
1. Perubahan preferensi konsumen berpotensi menekan harga mobil bekas

Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan kendaraan listrik dan subsidi yang mendukung, sebagian konsumen mulai mempertimbangkan untuk beralih ke EV. Kehadiran Atto 1 bisa mempercepat tren ini karena menawarkan fitur kompetitif pada harga yang relatif rendah.
Jika tren ini berlanjut, maka mobil bekas dengan mesin bensin, khususnya di segmen LCGC dan city car, dapat mengalami tekanan harga karena permintaan mulai teralihkan ke mobil listrik baru yang lebih efisien dan bergengsi. Penurunan minat terhadap mobil konvensional bekas berpotensi menurunkan nilai jual kembalinya.
2. EV bekas akan muncul sebagai segmen baru, tetapi belum stabil

Pasar mobil listrik bekas saat ini masih sangat terbatas dan belum punya acuan harga yang konsisten. Dengan kehadiran Atto 1 yang kemungkinan besar akan dijual dalam volume besar, segmen mobil listrik bekas akan mulai terbentuk beberapa tahun ke depan. Namun, nilai jual kembali mobil listrik seperti Atto 1 sangat bergantung pada persepsi publik terhadap umur baterai, biaya penggantian komponen utama, serta kejelasan jaringan servis resmi. Jika BYD berhasil membangun kepercayaan terhadap kualitas purna jual, Atto 1 dapat membuka ceruk baru dalam pasar mobil bekas yang sebelumnya didominasi oleh mesin pembakaran dalam.
3. Dealer mobil bekas perlu beradaptasi

Konsumen yang mulai melirik mobil listrik akan memaksa dealer mobil bekas menyesuaikan stok dan strategi mereka. Mobil-mobil bekas dengan konsumsi bahan bakar boros atau teknologi usang akan semakin sulit dijual. Sementara itu, dealer yang mampu menyediakan EV bekas berkualitas dari merek seperti BYD bisa memiliki keunggulan tersendiri di pasar yang sedang berubah. Hal ini membuka peluang baru sekaligus tantangan, terutama terkait edukasi konsumen soal performa dan perawatan mobil listrik bekas.
Bisa dibilang, kehadiran BYD Atto 1 berpotensi mengubah dinamika pasar mobil bekas di Indonesia, terutama jika adopsi EV terus meningkat. Meskipun dampaknya tidak langsung terasa, sinyal pergeseran preferensi konsumen sudah mulai tampak. Mobil konvensional bekas, terutama dari segmen entry-level, mungkin akan mengalami penurunan harga lebih cepat. Sebaliknya, pasar EV bekas akan mulai tumbuh dan membuka peluang baru bagi dealer dan konsumen yang siap beradaptasi dengan era elektrifika