Kenapa Hampir Semua Bus dan Truk Menggunakan Mesin Diesel?

- Mesin diesel cocok untuk bus dan truk karena menghasilkan torsi besar pada putaran rendah, memungkinkan kendaraan melaju stabil dengan beban penuh atau penumpang banyak.
- Mesin diesel lebih efisien daripada bensin, mampu menempuh jarak lebih jauh dengan jumlah bahan bakar yang sama, serta harga solar biasanya lebih murah dibanding bensin.
- Mesin diesel memiliki daya tahan dan umur pakai yang lebih panjang, dirancang untuk tahan terhadap tekanan tinggi dan suhu ekstrim, serta minim komponen elektronik yang sensitif.
Pernahkah kamu memperhatikan kalau hampir semua bus dan truk di jalanan menggunakan mesin diesel, bukan mesin bensin seperti yang umum dipakai di mobil pribadi?
Meskipun mesin bensin lebih halus dan responsif, ternyata ada beberapa alasan kuat mengapa kendaraan besar seperti bus dan truk lebih cocok memakai mesin diesel. Pilihan ini bukan tanpa alasan, karena berkaitan langsung dengan kebutuhan performa, efisiensi, dan daya tahan kendaraan berat.
1. Torsi besar, cocok untuk angkut beban berat

Keunggulan utama mesin diesel adalah torsi besar pada putaran rendah. Torsi merupakan daya puntir yang dibutuhkan kendaraan untuk bergerak, terutama saat membawa beban berat atau melaju di tanjakan. Mesin diesel menghasilkan torsi tinggi bahkan pada rpm rendah, sehingga bus dan truk bisa melaju stabil meskipun membawa muatan penuh atau puluhan penumpang.
Sebaliknya, mesin bensin cenderung menghasilkan torsi pada rpm tinggi. Ini tidak ideal untuk kendaraan besar yang butuh dorongan kuat sejak awal. Itulah mengapa truk-truk pengangkut barang, kontainer, hingga bus antarkota selalu mengandalkan mesin diesel untuk memastikan mereka bisa melaju tanpa harus memaksa mesin bekerja terlalu keras.
2. Lebih irit bahan bakar dan efisien untuk jarak jauh

Mesin diesel dikenal lebih efisien dibanding mesin bensin. Dengan jumlah bahan bakar yang sama, mesin diesel mampu menempuh jarak lebih jauh. Ini tentu sangat penting bagi kendaraan seperti bus dan truk yang biasanya menempuh jarak ratusan hingga ribuan kilometer setiap minggu. Efisiensi bahan bakar artinya pengeluaran operasional lebih rendah bagi pemilik armada atau perusahaan logistik.
Selain itu, harga solar (bahan bakar diesel) di banyak negara termasuk Indonesia biasanya lebih murah dibanding bensin, apalagi untuk kendaraan niaga yang mendapat subsidi atau tarif khusus. Maka dari itu, menggunakan mesin diesel bisa menghemat biaya bahan bakar dalam jangka panjang secara signifikan.
3. Mesin diesel lebih tangguh dan tahan lama

Bus dan truk didesain untuk bekerja keras dan dalam waktu lama. Mesin diesel memang lebih berat dan kompleks dibanding mesin bensin, tapi keunggulannya adalah **daya tahan dan umur pakai yang lebih panjang.
Komponen mesin diesel dirancang agar tahan terhadap tekanan tinggi dan suhu ekstrim. Tidak heran jika banyak truk tua bermesin diesel masih bisa beroperasi puluhan tahun dengan perawatan yang baik.
Selain itu, mesin diesel lebih minim komponen elektronik yang sensitif, sehingga lebih tahan banting di medan berat seperti jalan tambang, area konstruksi, atau daerah pegunungan. Ini jadi alasan tambahan mengapa operator bus dan truk lebih memilih mesin diesel ketimbang bensin.
So, bisa dibilang penggunaan mesin diesel pada bus dan truk bukan hanya soal kebiasaan, tapi pilihan logis yang didasarkan pada kebutuhan daya angkut besar, efisiensi bahan bakar, dan keandalan dalam jangka panjang.