Kenapa Mobil Diesel Gak Pakai Busi? Ini Penjelasannya

- Mesin diesel menggunakan prinsip compression ignition, di mana udara yang dikompresi menciptakan suhu tinggi untuk membakar solar tanpa bantuan busi.
- Glow plug pada mesin diesel bukanlah busi, melainkan alat pemanas awal untuk memastikan suhu optimal sebelum pembakaran.
- Tekanan kompresi mesin diesel jauh lebih tinggi daripada mesin bensin, sehingga solar bisa terbakar secara spontan tanpa bantuan api.
Buat kamu yang baru menjajaki dunia otomotif, mungkin pernah bertanya-tanya: kenapa mobil diesel tidak pakai busi, padahal mobil bensin butuh busi untuk menyala? Pertanyaan ini sering muncul karena busi identik sebagai alat pemantik api di mesin kendaraan. Namun, ternyata mesin diesel bekerja dengan prinsip yang berbeda.
Perbedaan antara mesin diesel dan mesin bensin ada pada proses pembakaran di dalam ruang mesin. Mobil bensin membutuhkan busi untuk memantik campuran udara dan bensin, sedangkan mobil diesel tidak memerlukan pemantik seperti itu. Kenapa bisa begitu, ya?
1. Mesin diesel menggunakan panas kompresi, bukan percikan api

Mesin diesel bekerja berdasarkan prinsip compression ignition, yaitu pembakaran bahan bakar terjadi karena udara yang dikompresi menjadi sangat panas. Saat udara dimampatkan oleh piston di dalam ruang bakar, suhunya bisa mencapai lebih dari 500°C.
Nah, ketika solar (bahan bakar diesel) disemprotkan ke dalam ruang tersebut, solar langsung terbakar dengan sendirinya karena suhu tinggi itu, tanpa perlu percikan api dari busi.
Bandingkan dengan mesin bensin, yang menggunakan spark ignition, di mana campuran udara dan bensin perlu dipantik oleh busi agar bisa terbakar. Tanpa busi, mesin bensin tidak bisa menyala.
2. Peran glow plug bukan sama dengan busi

Sebagian orang mengira mobil diesel tetap punya busi karena melihat adanya komponen bernama glow plug. Padahal, glow plug bukanlah busi. Glow plug hanyalah alat bantu pemanas awal yang digunakan saat mesin diesel dinyalakan dalam kondisi dingin.
Fungsinya adalah memanaskan ruang bakar supaya udara yang dikompresi bisa mencapai suhu ideal untuk pembakaran. Begitu mesin sudah menyala dan suhu optimal tercapai, glow plug tidak lagi aktif.
Jadi, glow plug hanya membantu saat start dingin, terutama di daerah bersuhu rendah. Ia tidak menghasilkan percikan api dan tidak berperan dalam pembakaran rutin seperti halnya busi pada mobil bensin.
3. Proses kerja mesin diesel lebih efisien dalam kondisi tekanan tinggi

Tekanan kompresi mesin diesel jauh lebih tinggi dibanding mesin bensin, bahkan bisa mencapai rasio 20:1 atau lebih, sedangkan mesin bensin umumnya berada di kisaran 10:1. Tekanan tinggi ini memungkinkan solar terbakar secara spontan tanpa bantuan api. Karena itulah, mesin diesel cenderung lebih hemat bahan bakar dan kuat dalam menghasilkan torsi.
So, mobil diesel tidak pakai busi karena sistem pembakarannya tidak membutuhkan percikan api. Sebagai gantinya, mesin diesel mengandalkan panas yang dihasilkan dari tekanan tinggi dalam ruang bakar untuk menyalakan bahan bakar.
Jika pun ada glow plug, fungsinya bukan untuk memantik api, melainkan hanya sebagai pemanas awal. Inilah alasan teknis mengapa sistem kerja mesin diesel sangat berbeda dengan mesin bensin.