Lampu sein berfungsi sebagai isyarat bahwa kendaraan akan berbelok ke kiri atau kanan. Karena itu fungsi lampu sein sangat penting dalam keselamatan berkendara. Tanpa lampu sein, lalu lintas pasti akan kacau dan angka kecelakaan akan meningkat.
Tapi tahu gak sih kenapa lampu sein di semua kendaraan berwarna kuning? Ternyata pemilihan warna kuning untuk lampu sein itu gak asal pilih, lho. Nah, berikut beberapa alasan kenapa warna kuning dijadikan lampu sein di seluruh dunia.
Warna kuning pada lampu sein memiliki kontras tinggi terhadap lampu lain di jalan, seperti lampu rem berwarna merah dan lampu utama yang umumnya berwarna putih. Kontras ini sangat membantu pengendara lain mengenali sinyal dengan cepat, terutama saat berkendara di malam hari atau dalam kondisi cuaca buruk, seperti hujan lebat atau kabut tebal.
Dalam kondisi tersebut, warna kuning cenderung lebih mudah terlihat dibandingkan warna lainnya, sehingga memberikan waktu reaksi yang cukup bagi pengemudi di sekitar untuk menyesuaikan kecepatan atau arah kendaraan mereka.
Warna kuning memiliki makna universal yang dikenal sebagai simbol peringatan atau kehati-hatian. Di banyak negara, warna kuning pada sistem sinyal lalu lintas menandakan peringatan, seperti pada lampu lalu lintas yang memberikan sinyal kuning sebagai tanda untuk berhati-hati dan bersiap-siap berhenti.
Ini membuat warna kuning mudah dipahami oleh siapa saja, terlepas dari latar belakang budaya mereka. Dalam konteks lampu sein, warna ini memberikan sinyal yang jelas bahwa kendaraan akan berbelok atau berpindah jalur, sehingga memberikan waktu bagi pengemudi lain untuk merespons dengan tepat.
Regulasi kendaraan bermotor di berbagai negara, termasuk Indonesia, menetapkan bahwa lampu sein harus berwarna kuning atau amber. Standar ini tidak diterapkan tanpa alasan. Penelitian dan studi telah menunjukkan bahwa warna kuning paling efektif dalam menarik perhatian manusia, bahkan di tengah kesibukan lalu lintas atau kondisi jalan yang kurang ideal.
Beberapa organisasi, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui peraturan kendaraan internasional, juga mendorong penggunaan warna kuning untuk sinyal sein demi menyelaraskan standar keselamatan global.
Lampu berwarna kuning memiliki keunggulan visibilitas yang tinggi di berbagai kondisi, baik di siang hari yang terang, malam hari, atau cuaca berkabut. Dibandingkan dengan warna lain seperti merah atau biru, kuning memiliki sifat panjang gelombang yang membuatnya lebih mencolok di mata manusia, sehingga lebih mudah untuk dikenali.
Dalam situasi yang memerlukan perhatian dan reaksi cepat, warna kuning berfungsi dengan baik untuk memberikan sinyal perubahan arah secara jelas kepada pengendara lain di jalan.
So, demi keselamatan bersama, jangan pernah mengganti warna sein dengan warna lain selain kuning, ya!