Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seorang teknisi yang sedang memperbaiki kaki-kaki mobil di bengkel (pexels.com/Gustavo Fring)
ilustrasi seorang teknisi yang sedang memperbaiki kaki-kaki mobil di bengkel (pexels.com/Gustavo Fring)

Intinya sih...

  • Bushing karet aus atau getas: Peredam getaran antara kaki-kaki dan rangka mobil bisa mengeras, retak, atau getas, menimbulkan bunyi ketukan dan rasa limbung saat mobil melaju.

  • Ball joint dan tie rod longgar: Komponen penting yang menghubungkan roda dengan sistem kemudi bisa menghasilkan bunyi "gluduk" serta membuat setir tidak stabil.

  • Shockbreaker lemah atau bocor: Jika shockbreaker sudah bocor atau lemah, roda akan menghantam jalan tanpa peredaman yang baik, menimbulkan bunyi keras dan membuat mobil terasa lebih memantul.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernahkah kamu mendengar bunyi “gluduk-gluduk” dari bawah mobil saat melewati jalan berlubang atau bergelombang? Suara ini sering muncul terutama pada mobil yang sudah berusia beberapa tahun. Meski terdengar sepele, bunyi tersebut bisa menjadi tanda ada masalah pada kaki-kaki mobil. Jika dibiarkan, kerusakan bisa bertambah parah dan mengurangi kenyamanan bahkan membahayakan keselamatan.

Kaki-kaki mobil memang bekerja keras setiap kali mobil melaju, terutama di jalan yang tidak rata. Komponen seperti bushing, ball joint, tie rod, dan shockbreaker terus menahan guncangan agar mobil tetap stabil. Ketika salah satu melemah, muncullah bunyi “gluduk” yang sering bikin pengemudi khawatir.

1. Bushing karet aus atau getas

Ilustrasi perbaikan kaki-kaki mobil (pexels.com/Cottonbro Studio)

Bushing karet berfungsi sebagai peredam getaran antara komponen kaki-kaki dan rangka mobil. Seiring waktu, bushing bisa mengeras, retak, atau getas. Kondisi ini membuat sambungan logam tidak lagi teredam dengan baik, sehingga menimbulkan bunyi ketukan saat roda menghantam jalan rusak. Gejala ini biasanya juga disertai dengan rasa limbung saat mobil melaju kencang.

2. Ball joint dan tie rod longgar

ilustrasi seorang teknisi sedang memperbaiki kaki-kaki mobil (pexels.com/Malte Luk)

Ball joint dan tie rod adalah komponen penting yang menghubungkan roda dengan sistem kemudi. Jika sudah aus atau longgar, keduanya bisa menghasilkan bunyi “gluduk” setiap kali roda menerima guncangan. Selain bunyi, gejalanya juga bisa berupa setir yang tidak stabil atau mobil cenderung lari ke satu sisi. Kondisi ini berbahaya karena bisa memengaruhi kendali mobil, terutama di jalan bergelombang.

3. Shockbreaker lemah atau bocor

ilustrasi pengecekan kaki-kaki mobil (pexels.com/Artem Podrez)

Shockbreaker berfungsi meredam getaran agar mobil tetap nyaman dan stabil. Jika shockbreaker sudah bocor atau lemah, roda akan menghantam jalan tanpa peredaman yang baik, menimbulkan bunyi keras. Selain suara, mobil biasanya terasa lebih memantul setelah melewati polisi tidur atau lubang jalan. Ini tanda jelas bahwa shockbreaker perlu segera diganti.

So, bunyi “gluduk-gluduk” saat melewati jalan rusak bisa berasal dari bushing karet, ball joint, tie rod, atau shockbreaker yang sudah bermasalah. Jangan abaikan suara ini karena bisa merembet ke kerusakan lain dan membahayakan pengendara. Pemeriksaan rutin dan perawatan tepat waktu akan membuat kaki-kaki mobil tetap sehat, nyaman, dan aman digunakan di berbagai kondisi jalan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team