Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Mobil yang Nyaman Perawatannya Mahal?

Ilustrasi menyetir (Pexels/Erik Mclean)

Saat memilih mobil, kenyamanan sering menjadi pertimbangan utama. Suspensi empuk, kabin kedap suara, jok berbahan lembut, serta fitur-fitur canggih membuat pengalaman berkendara terasa menyenangkan. Namun, di balik kenyamanan itu, banyak pemilik mobil justru mengeluhkan biaya perawatan yang tidak murah. Ini menimbulkan pertanyaan: kenapa mobil yang nyaman justru memiliki perawatan yang mahal?

Kenyamanan dalam mobil biasanya dihasilkan dari penggunaan teknologi dan komponen khusus yang dirancang untuk meredam suara, getaran, dan guncangan semaksimal mungkin. Sayangnya, semakin canggih sistem kenyamanan suatu mobil, semakin tinggi pula risiko biaya perawatan bila terjadi kerusakan. Ada sejumlah alasan teknis dan ekonomis yang membuat mobil nyaman cenderung lebih mahal untuk dirawat.

1. Menggunakan komponen dan teknologi premium

Ilustrasi kabin mobil (suzuki.co.id)

Mobil yang nyaman biasanya menggunakan suspensi multi-link, shockbreaker gas atau bahkan sistem suspensi udara (air suspension) untuk memberikan redaman terbaik. Komponen seperti ini jelas lebih mahal dibandingkan suspensi konvensional. Belum lagi sistem peredam suara (noise insulation), panel kabin berbahan kulit asli, atau fitur kenyamanan seperti jok elektrik dan sunroof yang membutuhkan perawatan khusus.

Jika salah satu komponen tersebut rusak, penggantiannya tidak murah. Misalnya, shockbreaker air suspension bisa berharga beberapa juta hingga puluhan juta rupiah per buah. Begitu juga dengan sistem elektronik kenyamanan seperti pengatur AC otomatis atau sistem infotainment layar sentuh, biaya servis atau penggantian komponennya jauh lebih mahal dibanding mobil standar.

2. Perlu penanganan teknisi khusus

Ilustrasi kelistrikan mobil (championautoparts.com)

Mobil dengan tingkat kenyamanan tinggi biasanya juga punya sistem yang lebih kompleks. Itu artinya, perbaikannya tidak bisa dilakukan oleh sembarang bengkel. Dibutuhkan teknisi berpengalaman dan alat diagnostik khusus agar mobil tidak semakin rusak akibat penanganan yang salah.

Contohnya, mobil Eropa yang dikenal nyaman seperti Mercedes-Benz atau BMW membutuhkan software tertentu untuk reset sistem suspensi atau memperbaiki fitur kenyamanan. Layanan seperti ini hanya tersedia di bengkel resmi atau bengkel spesialis, yang tentu saja tarif jasanya lebih tinggi.

3. Biaya suku cadang lebih tinggi

Spooring ban mobil (wuling.id)

Kenyamanan sering datang dari mobil kelas menengah ke atas atau brand premium, yang sebagian besar suku cadangnya diimpor. Harga spare part dari luar negeri biasanya lebih mahal karena kurs mata uang, ongkos kirim, dan pajak impor. Selain itu, permintaan yang tidak terlalu tinggi untuk komponen tertentu juga membuatnya langka di pasaran, sehingga harga jadi naik.

Ketersediaan suku cadang asli untuk fitur-fitur kenyamanan seperti modul pemanas jok, motor pengatur kaca otomatis, atau peredam suara kabin juga tidak sebanyak komponen umum seperti kampas rem atau oli. Jadi kalau rusak, kamu harus siap menunggu lama dan merogoh kocek lebih dalam.

Kesimpulannya, mobil yang nyaman memang menawarkan pengalaman berkendara yang luar biasa. Tapi dibalik kenyamanan itu, tersembunyi kompleksitas sistem, teknologi premium, dan harga suku cadang yang tinggi. Inilah sebabnya mengapa perawatannya jadi lebih mahal. Maka, jika kamu mengincar mobil yang super nyaman, pastikan juga siap secara finansial untuk biaya perawatan jangka panjangnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us