Kenapa SUV Boros Bahan Bakar?

SUV cenderung lebih boros bahan bakar dibandingkan jenis kendaraan lain karena beberapa alasan, seperti karena desain yang kurang aerodinamis, bobot yang lebih berat, dan beberapa alasan lain.
Namun konsumsi bensin yang kurang irit tersebut terbayar oleh performa mesin dan ketangguhan kaki-kaki yang luar biasa. Itu sebabnya, meski SUV tidak bisa dibilang irit bahan bakar, namun tetap laris manis.
Nah, berikut beberapa alasan kenapa SUV cenderung lebih boros dibandingkan jenis mobil lainnya.
1. Bobot lebih berat

SUV biasanya memiliki berat yang lebih besar dibandingkan sedan karena dimensinya yang lebih besar, sasis yang lebih kokoh, dan material tambahan untuk mendukung kemampuan off-road. Semakin berat kendaraan, semakin banyak energi yang dibutuhkan untuk menggerakkannya, terutama saat akselerasi dan menanjak.
2. Bentuk aerodinamis kurang efisien

Sport Utility Vehicle (SU) memiliki bodi yang lebih tinggi dan kotak, yang menyebabkan hambatan angin lebih besar saat melaju di jalan. Sebaliknya, sedan dirancang dengan bodi lebih rendah dan ramping, sehingga lebih aerodinamis dan membutuhkan lebih sedikit energi untuk melawan hambatan udara.
3. Mesin lebih besar

Sport Utility Vehicle (SU) biasanya dilengkapi dengan mesin berkapasitas lebih besar, seperti 2.0 liter atau lebih, untuk memberikan tenaga yang cukup bagi bodinya yang berat dan untuk kemampuan off-road. Sebaliknya, sedan sering menggunakan mesin yang lebih kecil yang lebih hemat bahan bakar karena prioritasnya adalah efisiensi, bukan tenaga.
4. Sistem penggerak

Banyak SUV menggunakan sistem penggerak empat roda (4WD atau AWD), yang memberikan traksi lebih baik di medan sulit tetapi juga meningkatkan konsumsi bahan bakar. Sebaliknya, sedan umumnya menggunakan penggerak dua roda (FWD atau RWD), yang lebih hemat energi.
5. Ukuran ban lebih besar

Sport Utility Vehicle (SU) menggunakan ban yang lebih besar, lebih lebar, dan seringkali dengan pola tapak kasar untuk keperluan off-road. Ban seperti ini menciptakan resistensi gulir lebih tinggi, sehingga membutuhkan lebih banyak tenaga untuk bergerak. Sedan, di sisi lain, menggunakan ban yang lebih kecil dan dirancang untuk efisiensi di jalan raya.