Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Transmisi Mobil Bunyi? Berikut 4 Penyebabnya

persneling mobil
ilustrasi transmisi mobil (pexels.com/Mike bird)
Intinya sih...
  • Bunyi pada transmisi mobil disebabkan oleh pelumasan yang tidak optimal, keausan komponen, atau kesalahan pengoperasian.
  • Perawatan berkala yang diabaikan dapat menyebabkan kotoran dan serpihan logam menumpuk di dalam sistem transmisi.
  • Langkah pertama menghilangkan bunyi pada transmisi adalah dengan mengganti oli secara rutin dan memeriksa kondisi kopling serta komponen internal transmisi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernah mendengar suara aneh keluar dari bagian bawah mobil, terutama saat berpindah gigi atau melaju di kecepatan tertentu? Suara itu bisa berupa dengungan halus, gesekan kasar, hingga bunyi “krek-krek”. Bunyi seperti ini sering kali berasal dari sistem transmisi mobil yang merupakan komponen penting pengatur tenaga dari mesin ke roda.

Sebenarnya kenapa transmisi mobil bunyi dan bagaimana cara mengatasinya? Berikut pembahasan lengkapnya yang perlu kamu ketahui.

Kenapa transmisi mobil bunyi?

Bunyi pada transmisi tidak muncul tanpa alasan. Umumnya, hal ini bisa terjadi karena pelumasan tidak optimal, keausan komponen, atau kesalahan pengoperasian. Berikut ulasan lengkap penyebabnya:

  • Oli transmisi kotor atau berkurang

Kalau kamu dengar bunyi dengung saat mobil melaju, bisa jadi itu tanda oli transmisi sudah kotor atau volumenya berkurang. Oli transmisi berfungsi melapisi gear agar gesekan tidak terlalu kasar. Ketika oli sudah encer atau warnanya gelap, gesekan bisa meningkat dan memicu suara bising.

  • Komponen transmisi sudah tidak layak

Komponen transmisi yang aus atau rusak juga bisa jadi penyebabnya. Gear, bearing, dan synchro (terutama pada transmisi manual) adalah bagian yang paling sering mengalami keausan akibat usia pemakaian atau kebiasaan mengemudi kurang tepat.

Misalnya, kamu sering memindahkan gigi tanpa menginjak kopling dengan benar atau terbiasa menahan setengah kopling saat macet. Kebiasaan seperti ini membuat tekanan berlebih pada sistem transmisi dan mempercepat kerusakan.

  • Bisa karena solenoid atau tekanan oli

Pada transmisi otomatis, masalahnya bisa lebih kompleks. Bunyi yang muncul kadang berasal dari solenoid atau tekanan oli yang tidak stabil. Saat tekanan hidrolik di dalam sistem terganggu, gear tidak bisa berganti secara halus dan muncullah suara jedug atau getaran kecil saat perpindahan gigi. Jika kamu mengabaikan tanda ini, kerusakan bisa menjalar ke torque converter atau valve body, sebagai komponen mahal yang sebaiknya tidak sampai rusak.

  • Perawatan berkala yang tidak perlu diabaikan

Faktor lain yang sering luput dari perhatian adalah perawatan berkala yang diabaikan. Transmisi, baik manual maupun otomatis, memiliki jadwal penggantian oli tertentu sesuai rekomendasi pabrikan. Jika kamu terus menundanya, kotoran dan serpihan logam kecil bisa menumpuk di dalam sistem.

Akibatnya, transmisi mulai berdengung dan suara aneh makin sering terdengar. Jadi, ketika kamu mulai mendengar suara ganjil dari bawah mobil, jangan anggap enteng, karena itu mungkin panggilan darurat dari transmisi yang butuh perhatian serius.

Cara mengatasi bunyi pada transmisi mobil

Cara mengatasi bunyi pada transmisi mobil
ilustrasi servis transmisi mobil (pexels.com/Artem Podrez)

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah diagnosa awal. Perhatikan kapan bunyi muncul: apakah saat perpindahan gigi, ketika mobil diam, atau ketika kecepatan tinggi. Setelah itu, lakukan beberapa cara mengatasinya berikut:

  • Ganti oli transmisi secara rutin

Langkah paling sederhana, tapi sering diabaikan adalah mengganti oli transmisi. Kamu perlu memastikan jumlahnya cukup dan warnanya masih jernih. Oli yang gelap atau berbau terbakar harus segera diganti.

Untuk transmisi otomatis, disarankan melakukan flush total agar sisa oli lama dan kotoran benar-benar keluar. Oli yang baru dan bersih akan mengembalikan kelancaran perpindahan gigi serta menghilangkan bunyi gesekan.

  • Periksa kondisi kopling (khusus mobil manual)

Jika bunyi muncul saat menginjak atau melepas pedal kopling, bisa jadi release bearing atau kampas kopling sudah aus. Komponen ini memang bekerja keras setiap kali berpindah gigi sehingga wajar jika mengalami keausan. Untuk itu, cobalah rasakan apakah pedal kopling terasa berat, licin, atau ada getaran aneh. Jika iya, segera periksakan ke bengkel agar diganti sebelum merusak bagian lain di transmisi.

  • Cek komponen internal transmisi

Bunyi “geruduk” atau “krek” yang muncul dari dalam transmisi sering menandakan gear atau synchro sudah rusak. Untuk masalah seperti ini, kamu perlu bantuan bengkel spesialis transmisi karena butuh pembongkaran. Jangan mencoba membukanya sendiri tanpa alat khusus karena bisa menambah kerusakan.

  • Perhatikan sistem hidrolik (untuk transmisi otomatis)

Pada mobil matic, sistem hidrolik berperan besar dalam menentukan tekanan oli transmisi. Jika tekanan tidak stabil atau solenoid kotor, perpindahan gigi terasa kasar dan muncul bunyi “jedug”. Solusinya, lakukan servis besar transmisi otomatis agar seluruh komponen seperti valve body, filter oli, dan solenoid dibersihkan serta disetel ulang.

  • Terapkan kebiasaan berkendara yang baik

Setelah berhasil menghilangkan bunyi, jangan lupa ubah cara berkendara. Hindari memaksa mobil menanjak dengan setengah kopling dan jangan mengganti gigi secara kasar, apalagi menunda penggantian oli.

Untuk transmisi otomatis, pastikan kamu berpindah tuas dari D ke R hanya ketika mobil sudah benar-benar berhenti. Kebiasaan sederhana seperti ini bisa membuat transmisi lebih awet dan bebas bunyi dalam jangka panjang.

Kalau semua langkah di atas sudah dilakukan, tapi bunyi tetap muncul, besar kemungkinan ada kerusakan internal serius seperti gear patah atau sistem kopling yang rusak total.

Itulah penyebab kenapa transmisi mobil bunyi yang bisa kamu jadikan tolak ukur kerusakan mobilmu. Namun, kabar baiknya, dengan perawatan rutin dan kebiasaan mengemudi yang tepat, kamu bisa mencegah bunyi tersebut muncul lagi, lho.

FAQ seputar kenapa transmisi mobil bunyi

Kenapa muncul suara gerinding atau gesekan saat mengoper gigi?

Suara gerinding biasanya terjadi karena ada bagian dalam transmisi yang sudah aus atau rusak.

Apakah bunyi pada transmisi mobil bisa hilang sendiri?

Tidak bisa. Jika membiarkannya, kondisi justru bisa memburuk dan menyebabkan kerusakan lain.

Apakah semua bunyi dari bawah mobil pasti berasal dari transmisi?

Tidak selalu. Kadang bisa berasal dari sistem suspensi, gardan, atau as roda. Namun, jika muncul saat perpindahan gigi atau terasa di pedal kopling, besar kemungkinan sumbernya transmisi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us

Latest in Automotive

See More

Bahaya Menyimpan Helm di Atas Motor di Bawah Sinar Matahari

08 Nov 2025, 19:05 WIBAutomotive