Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi tekanan ban mobil (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi tekanan ban mobil (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Intinya sih...

  • Mengisi angin tanpa menyesuaikan tekanan sesuai rekomendasi

  • Mengisi saat ban dalam keadaan panas

  • Tidak memeriksa tekanan secara berkala

Mengisi angin ban mobil merupakan hal yang terlihat sepele, namun, sebetulnya memiliki peran besar dalam memastikan performa kendaraan dan keselamatan dalam berkendara. Banyak pengendara yang mungkin kerap menyepelekan cara mengisi angin ban, padahal tekanan yang kurang sesuai justru bisa membawa dampak langsung terhadap efisiensi bahan bakar dan juga kestabilan mobil di jalanan.

Kesalahan kecil ketika mengisi angin bisa menimbulkan ban mengalami keausan lebih cepat, bahkan meningkatkan risiko kecelakaan di jalan. Oleh sebab itu, perhatikan beberapa kesalahan umum berikut ini saat mengisi angin ban mobil yang wajib dihindari.

1. Mengisi angin tanpa menyesuaikan tekanan sesuai rekomendasi

ilustrasi velg ban (pexels.com/Mike Bird)

Banyak pengemudi yang kerap mengisi angin ban hanya berdasarkan perkiraan, bukan mengikuti tekanan yang memang telah disarankan oleh pabrikan mobil. Padahal, tiap mobil ternyata memiliki standar tekanan udara ban yang telah diperhitungkan sesuai dengan beban dan juga kebutuhan dari performa kendaraan. Tekanan udara yang terlalu tinggi justru bisa membuat ban lebih cepat mengalami kerusakan ketika menghantam kondisi jalanan yang tidak rata, sementara tekanan ban dan terang rendah dapat memperbesar potensi gesekan dengan jalan dan membuatnya jadi lebih boros bahan bakar. Oleh sebab itu, selalu periksa buku manual kendaraan atau stiker yang tertera pada pintu pengemudi agar bisa mengetahui tekanan ban yang sesuai.

2. Mengisi saat ban dalam keadaan panas

ilustrasi velg ban (pexels.com/Derwin Edwards)

Salah satu kesalahan umum adalah dengan mengisi angin ketika ban masih dalam keadaan panas setelah digunakan berkendara. Pada saat ban panas, tekanan udara di dalamnya akan turut naik secara alami sehingga dapat memberikan angka pengukuran yang kurang akurat. Jika kamu mengisi angin berdasarkan angka tersebut, nantinya ketika ban dingin tekanannya akan turun dan menimbulkan kekurangan udara. Memang disarankan untuk mengisi angin ketika ban dalam kondisi dingin, seperti misalnya setelah berhenti minimal 30 menit atau setelah digunakan.

3. Tidak memeriksa tekanan secara berkala

ilustrasi velg ban (pexels.com/FBO Media)

Menganggap ban sudah aman hanya karena terlihat tidak kempis ternyata merupakan kesalahan yang cukup fatal. Ban bisa saja kehilangan tekanan secara perlahan tanpa terlihat kasat mata, khususnya ketika tidak dicek secara rutin. Idealnya memang tekanan ban diperiksa setidaknya 2 minggu sekali atau sebelum melakukan perjalanan jauh. Pemeriksaan rutin bisa mencegah potensi keausan ban yang tidak merata dan menjaga kestabilan mobil ketika dikendarai.

4. Mengabaikan ban cadangan

ilustrasi ban serep (pexels.com/Esmihel Muhammed)

Ban cadangan sering terlupakan dan jarang diperiksa tekanannya. Padahal, fungsinya sangat vital terhadap kondisi darurat yang ada di jalanan. Banyak pengemudi yang baru menyadari ban cadangan kempis ketika sedang benar-benar membutuhkannya. Sebaiknya, tiap kali memeriksa tekanan ban utama, maka lakukan pula pengecekan pada ban cadangan. Pastikan bahwa tekanannya sudah sesuai agar bisa digunakan dengan aman ketika diperlukan sewaktu-waktu.

Menjaga tekanan angin ban mobil bukan hanya soal kenyamanan, namun, juga terkait pada keselamatan dan efisiensi dalam berkendara. Setelah menghindari kesalahan-kesalahan umum di atas, kamu bisa memperpanjang usia ban dan menghemat penggunaan bahan bakar. Langkah sederhana ini bisa membantumu untuk berkendara dengan lebih aman dan tenang!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team