Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kia Visto, Mobil Matik dengan Harga Skutik Punya Bentuk Unik

Kia Visto (youtube.com/Motomobi)

Bukan asing lagi mendengar nama Kia. Sebuah brand otomotif dari Korea yang sudah banyak terjual di Indonesia. Mobilnya pun sering lalu lalang di jalanan. Salah satu mobil yang familier yaitu Kia Visto.

Penjualan mobil kecil meledak waktu itu mendorong Kia ikut-ikutan menciptakan mobil serupa. Apalagi setelah melihat kesuksesan Karimun saat itu. Ditambah penjualan Hyundai Atoz meledak. Rasa ingin menyaingi pasti stonk.

Jujur saja, desainnya sudah tergerus oleh zaman. Awalnya pun mobil ini tidak menarik. Tapi, setelah melihat harga pasaran, rasanya kok menarik sekali ya. Harga mobil bisa setara dengan harga motor. Jauh lebih menyenangkan daripada kepanasan dan kehujanan.

Tidak hanya soal harga, masih banyak poin spesial yang akan disampaikan pada ulasan di bawah ini.

1.Kembaran Kia Altoz

Tampilan depan (youtube.com/Motomobi)

Di Indonesia sendiri baru kedatangan Kia Visto di tahun 2000. Padahal di negara asalnya sudah ada di tahun 1997. Memang sedikit ketinggalan tapi setidaknya Visto bisa hadir mewarnai jalanan Indonesia.

Dari garis desain, Kia Visto mirip seperti Hyundai Atoz. Tapi keduanya punya ciri khas masing-masing.

Kalau diibaratkan orang, Kia Visto ini seperti anak SD. Masih polos dan imut-imut. Dengan membawa konsep bulat-bulat, mulai dari lampu, bodi, gril, tidak ada yang menajam. Tidak ada sisi agresif sama sekali.

Tampilan belakang cukup lengkap, ada wiper, handle pintu, spoiler. Kesan melihatnya terasa tidak sepi gitu, lho.

2.Dimensi

Bodi samping (youtube.com/Motomobi)

Kalau bahas dimensi, bisa dikira-kira lah, ya. Mobil ini panjangnya tidak lebih dari 4 meter, lebih tepatnya 3.495 mm. Lebar hanya 1.495 mm serta tinggi 1.615 mm. Dengan lebar segitu, mobil ini cenderung agak tinggi. Tapi itu tidak akan membuatnya limbung.

3.Spesifikasi mesin

Mesin Kia Visto (youtube.com/Motomobi)

Menawarkan mesin injeksi dengan transmisi matic. Itulah nilai tambah ketika membeli Kia Visto. Mungkin sudah biasa kalau melihat mobil-mobil sekarang tapi dulu masih jarang mobil kecil bertransmisi matic. Lantas saja mobil ini dinilai berteknologi tinggi.

Mesin dilengkapi 4 silinder 12 valve. Tenaga yang dialirkan 55 HP didukung torsi maksimum 82 Nm.

4.Kelegaan kabin

Jok baris belakang (youtube.com/Motomobi)

Karena dimensi yang sangat kecil, kabin harus dikorbankan. Ngepas tapi masih enak. Kalau penuh penumpang tidak bisa banyak gerak.

Banyak headrest yang dibuat kecil dan rendah tapi yang ini tidak. Ukuran bisa presisi dengan kepala penumpang.

Bahan dari jok terasa agak kasar. Tapi setidaknya bisa mengakomodir dua penumpang di bagian belakang semetara dua lagi di depan.

Kalau duduk di jok belakang bagian tengah akan merasa kurang nyaman. Selain tidak ada headrest, posisinya juga kurang ergonomis untuk orang dewasa.

At least, mobil ini punya seat belt di belakang, rata-rata mobil di zamannya masih belum punya.

5.Mobil kutu yang standar

ilustrasi tuas transmisi mobil matic (youtube.com/Motomobi)

Saking mungilnya, orang banyak menyebutnya mobil kutu. Tema bulat masih dibawa sampai ke interior terutama pada lubang AC.

Fitur semua standarnya mobil. Speedometer full analog, setir bisa diatur secara tilt. Semburan AC lengkap dari kaki sampai ke mana-mana.

Rasa berkendara lumayan enak. Apalagi didukung oleh posisi duduk yang pas. Suspensi depan empuk tapi bagian belakangnya malah agak kaku. Karena mobil kecil jadinya visibilitas bukan hal yang masalah.

Secara keseluruhan, Kia Visto enak dipakai dalam kota. Perawatan mudah, tidak bingung saat parkir. Buat yang garasinya sempit, mobil ini boleh jadi pilihan kamu.

Kekurangan masih bisa ditoleransi. Contohnya pada peredaman kabin kurang bagus. Suara gesekan aspal masih bisa masuk. Untungnya suara mesin tidak terdengar jelas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us