Pada umumnya pemilik mobil hanya mengetahui ukuran ban saja. Sebenarnya saat membeli ban baru, pemilik mobil wajib mengetahui tipe ban apa yang cocok untuk kendaraannya agar ban yang dipilih dapat menambah kenyamanan dan keamanan dalam berkendara.
Biar gak bingung dalam menentukan ban yang tepat untuk mobil, yuk, cari tahu arti dari tiap simbol pada ban mobil.
Setelah lebih memperhatikan ban mobil, ada kode tulisan huruf dan angka. Untuk yang pertama ada kode P merupakan singkatan dari passenger. Ban dengan kode P digunakan untuk mobil penumpang seperti mobil dengan tipe MPV dan SUV.
Selain kode P, ada juga huruf-huruf lainnya yaitu LT adalah singkatan dari Light Truck dari kepanjangannya saja kita sudah tahu ban LT ini digunakan untuk apa, yap benar, ban dengan kode LT digunakan untuk kendaraan bermuatan berat seperti bus ataupun truk. Kemudian ada juga ban dengan kode T (Temporary), ban dengan tipe T ini bawaan dari pabrikan sebagai ban cadangan pada mobil.
Angka 235 itu adalah lebar tapak pada ban mobil dalam satuan milimeter, yang berarti 235 adalah 235 mm. Lebar tapak dari ban sangat berpengaruh terhadap kenyamanan dalam berkendara. Semakin lebar tapak ban mobil yang digunakan maka daya cengkeram ban terhadap jalan semakin baik. Oleh sebab itu ban mobil F1 lebih lebar daripada ban mobil pada umumnya.
Angka 70 merupakan nilai aspek rasio pada ban. Nilai aspek rasio pada ban akan menunjukkan lebar dinding samping pada ban atau yang disebut side wall. Cara mengetahui lebar dari side wall tersebut dengan menggunakan formula sebagai berikut :
Lebar side wall = lebar tapak x aspek rasio/100
Contoh: Ban dengan tipe P235/70R16 berapakah lebar dari side wall ban tersebut?
Dengan menggunakan formula tadi yaitu: 235 mm x 70/100 = 164,5 mm , jadi dengan tipe ban P235/70R16 mempunyai lebar side wall 164,5 mm atau 16,5 cm.
Side wall memiliki fungsi pada ban yaitu untuk meredam getaran saat berkendara agar pengemudi dan penumpang merasa nyaman. Selain berfungsi untuk meredam getaran side wall berfungsi sebagai dinding untuk menahan beban kendaraan. Oleh sebab itu side wall yang lebar pada ban biasanya digunakan pada kendaraan bermuatan berat seperti bus dan truk.
Kode R pada ban merupakan tipe konstruksi dari ban tersebut, untuk kode R sendiri adalah singkatan dari radial. Tipe konstruksi pada ban ada dua tipe yaitu radial (R) dan bias (-). Dari dua tipe konstruksi ban tersebut memiliki fungsi yang berbeda.
Tipe radial ini konstruksi pada ban memiliki tapak ban yang tidak tebal, serta memiliki kerangka carcass cord membentuk sudut 90 derajat terhadap keliling lingkaran ban. Jika dilihat dari samping bagian dalam side wall ban konstruksi carcass cord dalam arah radial. Dengan konstruksi ban seperti itu ban radial memiliki daya cengkeram yang bagus terhadap permukaan jalan dan mampu lebih tahan dalam kondisi panas saat pengendara memacu kendaraannya dalam kecepatan tinggi. Ban radial banyak digunakan untuk kendaraan penumpang.
Cara mudah membedakan ban radial dan ban bias adalah dengan memperhatikan simbol pada ban, untuk tipe ban bias menggunakan simbol minus (-). Ban bias memiliki konstruksi tapak ban lebih tebal, serta memiliki kerangka carcass cord membentuk sudut 40 sampai 60 derajat terhadap keliling lingkaran ban. Dengan konstruksi seperti itu, ban bias mampu menahan bobot yang lebih berat. Karena ban bias mampu menahan bobot yang lebih berat, ban bias pada umumnya banyak digunakan kendaraan komersial yang berukuran besar.
Angka 16 merupakan informasi penggunakan ban pada velg ukuran 16 inci. Ketika ban memiliki kode ini, tandanya ban ini hanya bisa dipasang pada velg berukuran 16 inci, tidak bisa pada velg ukuran lain. Untuk itu, pastikan saat membeli ban harus sesuai dengan ukuran velg mobil.
Ternyata dalam memilih ban mobil tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada banyak kode yang telah diberikan oleh pabrik ban untuk memberikan petunjuk kepada konsumen, agar mereka mampu menentukan ban yang sesuai dengan kebutuhan. Mulai sekarang kamu tahu kan apa arti huruf P pada ban?