Jakarta, IDN Times - Marketplace mobil listrik di China baru saja mengumumkan layanan terbarunya bagi konsumen di Eropa. Dengan platform tersebut, konsumen dapat membeli secara langsung mobil listrik secara legal langsung dari China.
Melansir Carnewschina, perusahaan juga mengumumkan akan menghentikan pengiriman ke Amerika Serikat (AS) karena tarif Trump yang membuat penjualan telah turun dengan cepat khususnya untuk mobil listrik.
China EV Marketplace merupakan e-commerce terbesar dengan mobil listrik dari China, yang melayani pelanggan global.
"Untuk pertama kalinya, penggemar EV di seluruh Eropa dapat memesan BEV (Battery Electric Vehicle) atau PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) baru langsung dari China dan mengirimkannya langsung ke pintu mereka. Layanan baru kami menghilangkan kompleksitas tradisional dan proses yang bertele-tele yang terkait dengan impor mobil internasional," kata COO China EV Marketplace, Jakub Gersl.
Itu menjual 7.000 unit EV dalam enam bulan pertama tahun ini, naik 66 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Namun, lonjakan tersebut terutama didorong oleh penjualan kendaraan PHEV, bukan dari BEV (Battery Electric Vehicle).
Menariknya, EREV (Extended Range Electric Vehicle), yang cukup populer di China, hancur oleh tarif, menurut China EV Marketplace.
EREV termasuk dalam kategori sama dengan BEV. Ini karena EREV pada dasarnya adalah BEV dengan mesin pembakaran internal (Internal Combustion Engine/ICE) yang tidak terhubung ke roda dan hanya berfungsi sebagai generator listrik untuk baterai membantu motor listrik.