Pertolongan Pertama Buat Mobil Overheating, Biar Kerusakan Gak Meluas!

- Segera menepi dan matikan mesin untuk menghentikan panas di dalam ruang mesin
- Buka kap mesin setelah suhu menurun, periksa tanda-tanda kebocoran cairan radiator, dan biarkan panas keluar
- Periksa air radiator saat mesin dingin, tambahkan air bersih atau coolant jika perlu, dan hindari menggunakan AC saat masalah muncul kembali
Bayangkan kamu sedang mengemudi di tengah siang terik, lalu tiba-tiba jarum temperatur naik drastis, lampu peringatan menyala, dan uap putih mulai keluar dari kap mesin. Ini bukan sekadar kejadian sepele, sebab mobilmu sedang mengalami overheating. Bila dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan serius, bahkan membuat mesin harus turun untuk diperbaiki.
Tapi jangan panik. Mengetahui langkah pertama yang benar saat menghadapi situasi ini bisa menyelamatkan mobilmu dari kerusakan yang lebih parah. Nah, berikut langkah-langkah yang harus kamu lakukan saat mobil mengalami overheating.
1. Segera menepi dan matikan mesin

Langkah pertama yang paling penting adalah menepi dengan aman. Cari tempat yang datar dan jauh dari lalu lintas, lalu segera matikan mesin. Tujuan utama dari tindakan ini adalah menghentikan pembakaran dan panas yang terus meningkat di dalam ruang mesin. Jangan tergoda untuk melanjutkan perjalanan, meski hanya beberapa ratus meter, karena itu bisa menjadi penyebab utama kerusakan head silinder, gasket bocor, hingga blok mesin retak.
Setelah mesin dimatikan, jangan langsung membuka kap atau menyentuh bagian-bagian mesin. Biarkan suhu menurun secara alami selama 15–30 menit agar tekanan uap air dan cairan pendingin turun ke tingkat aman. Ini adalah momen krusial untuk mencegah luka bakar serius dan memberi waktu pada komponen mesin untuk mendingin.
2. Buka kap mesin dan biarkan panas keluar

Setelah yakin bahwa mesin mulai mendingin, buka kap mobil secara hati-hati. Biarkan udara luar membantu mempercepat proses pendinginan. Jangan langsung membuka tutup radiator karena suhu dan tekanan di dalamnya masih bisa tinggi. Bila tutup dibuka secara paksa, cairan radiator bisa menyembur keluar dengan tekanan yang sangat berbahaya.
Perhatikan apakah ada cairan bocor di bawah mobil, uap keluar dari radiator, atau selang yang menggelembung. Semua ini bisa menjadi petunjuk awal penyebab overheat. Namun, pemeriksaan mendalam sebaiknya dilakukan setelah mesin benar-benar dingin atau oleh teknisi profesional.
3. Periksa air radiator hanya saat mesin dingin

Setelah mesin benar-benar dingin, kamu boleh membuka tutup radiator atau tangki reservoir untuk memeriksa level air pendingin. Jika air sangat berkurang atau habis, tambahkan air bersih atau coolant sebagai penanganan sementara. Namun, jangan mengisi terlalu cepat saat mesin masih hangat, karena perbedaan suhu ekstrem bisa merusak komponen logam.
Jika mobil harus tetap digunakan, hidupkan mesin tanpa AC selama beberapa menit untuk melihat apakah indikator suhu kembali normal. Bila suhu naik lagi atau masalah muncul kembali, lebih baik panggil layanan derek dan bawa mobil ke bengkel. Memaksakan kendaraan jalan dalam kondisi tidak stabil hanya akan memperburuk keadaan.
Menangani mobil yang overheat membutuhkan ketenangan dan pengetahuan dasar. Langkah pertama yang benar adalah menepi dan mematikan mesin—ini memberi kesempatan pada sistem pendingin untuk berhenti bekerja di bawah tekanan. Dengan tindakan cepat dan hati-hati, kamu bisa menghindari kerusakan fatal dan menyelamatkan biaya perbaikan yang besar. Dalam kasus overheat, satu menit panik bisa berujung jutaan rupiah. Tapi satu langkah bijak bisa menyelamatkan semuanya.