Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mencampur Beda Merek, Perhatikan Dulu 3 Hal Ini!

ilustrasi pengisian bensin mobil (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi pengisian bensin mobil (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Intinya sih...
  • Mencampur bensin beda merek tetap aman jika perhatikan angka oktan. Pastikan RON-nya sama agar mesin tetap stabil.
  • Hindari mencampur bensin dari sumber tidak terpercaya untuk menghindari risiko mendapatkan bahan bakar oplosan atau tercampur air.
  • Perhatikan respons mesin setelah mencampur bensin, jika ada penurunan performa segera kembali ke jenis bahan bakar biasa.
  • Mencampur bensin beda merek tetap aman jika perhatikan angka oktan. Pastikan RON-nya sama agar mesin tetap stabil.
  • Hindari mencampur bensin dari sumber tidak terpercaya untuk menghindari risiko mendapatkan bahan bakar oplosan atau tercampur air.
  • Perhatikan respons mesin setelah mencampur bensin, jika ada penurunan performa segera kembali ke jenis bahan bakar biasa.

Pernah berada di situasi tangki hampir kosong dan SPBU yang biasa kamu gunakan tidak tersedia? Dalam kondisi seperti itu, mencampur bensin dari merek berbeda seperti Shell, BP, Vivo, atau bahkan Pertamina sering jadi pilihan darurat. Tapi, sebelum buru-buru mengisi, penting untuk tahu hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan agar tidak merugikan kendaraanmu.

Sebab, meski pada dasarnya aman, mencampur bensin beda merek tetap memerlukan perhatian khusus. Tujuannya agar mesin tetap bekerja optimal dan tidak mengalami gangguan performa atau efisiensi. Yuk, kita bahas apa saja yang harus diperhatikan saat mencampur bensin dari merek berbeda.

1. Pastikan angka oktan (RON) sesuai dengan spesifikasi kendaraan

Ilustrasi bahan bakar (solarindustri.com)
Ilustrasi bahan bakar (solarindustri.com)

Hal paling penting yang harus diperhatikan adalah angka oktan atau RON (Research Octane Number). RON menentukan kemampuan bensin menahan tekanan sebelum terbakar. Semakin tinggi RON, semakin cocok untuk mesin berkompresi tinggi.

Jika kendaraanmu disarankan menggunakan RON 92 (misalnya Revvo 92, Shell Super, BP 92), maka sebaiknya hanya mencampur dengan bensin yang juga beroktan 92, meskipun beda merek. Mencampur RON 92 dengan RON 90 atau 95 akan menciptakan campuran yang tidak seimbang, dan berpotensi memengaruhi pembakaran di ruang mesin.

Jadi, saat mencampur, fokuslah bukan pada merek, melainkan pada kesamaan RON. Ini akan menjaga performa tetap stabil dan menghindari risiko knocking atau getaran akibat pembakaran tidak sempurna.

2. Pilih SPBU resmi dan hindari bahan bakar oplosan

Illustrasi mengisi bensin mobil (pexels.com/Engin Akyurt)
Illustrasi mengisi bensin mobil (pexels.com/Engin Akyurt)

Meskipun mencampur bahan bakar beda merek dari SPBU resmi relatif aman, kamu harus tetap waspada terhadap bahan bakar dari sumber tidak terpercaya. Jangan tergiur harga murah yang tidak masuk akal atau tempat pengisian bensin eceran yang tidak jelas asal usulnya.

SPBU resmi seperti Shell, BP, Vivo, dan Pertamina memiliki standar distribusi, penyimpanan, dan kualitas yang terjamin. Mengisi di luar jaringan resmi bisa berisiko mendapatkan bahan bakar oplosan atau yang sudah tercampur air dan kotoran, yang bisa sangat merusak sistem injeksi dan ruang bakar kendaraan.

3. Perhatikan respons mesin setelah pengisian

Ilustrasi speedometer (autozone.com)
Ilustrasi speedometer (autozone.com)

Setelah mencampur bensin beda merek, perhatikan respons mesin kendaraanmu. Apakah tarikan tetap ringan? Apakah suara mesin tetap halus? Apakah konsumsi bahan bakar berubah secara drastis?

Jika tidak ada gejala mencurigakan, artinya bahan bakar campuran tersebut masih aman dan kompatibel dengan mesinmu. Namun, jika terasa ada penurunan performa atau suara mesin jadi kasar, sebaiknya segera lakukan pengurasan tangki dan kembali ke jenis bahan bakar yang biasa kamu gunakan.

Sebagai tambahan, sebaiknya hindari terlalu sering mencampur bahan bakar dari berbagai merek karena aditif yang berbeda bisa memengaruhi kestabilan sistem pembakaran jika digunakan bergantian terus-menerus.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us