Mencicipi Langsung Mobil Listrik Hyundai IONIQ 5 ke Perbukitan Lembang

IONIQ 5 dirakit di pabrik Hyundai. Seperti versi globalnya, Hyundai IONIQ 5 yang meluncur di Indonesia juga hadir dengan desain eksterior yang sangat futuristis. Melihatnya sekilas serasa melihat mobil dari masa depan.

Kesan tersebut antara lain muncul dari karakter tajam yang terlihat dari sisi depan kendaraan. Selain itu kesan futuristis juga memancar kuat dari fitur Parametric Pixel dari Pixel LED Headlamps dan Front Center Garnish Hidden LED pada sisi depan serta Parametric Pixel LED Rear Combination Lamps pada bagian belakang. 

Dilihat dari samping, terlihat desain garis nan dinamis yang seakan membuat pintu baris pertama menyatu dengan pintu baris kedua. Hyundai menyebut desain ini 'Parametric Dynamics'. Gagang pintu tipe Flush Door Handles yang terlihat rata dengan body saat mobil dalam posisi terkunci ditambah spoiler yang unik semakin menguatkan kesan futuristis sekaligus menambah aerodinamika berkendara.

Saat memasuki ruang kabin, nuansa yang nyaman dan modern langsung menyambut. Kabin IONIQ 5 ini terasa lebih lapang berkat penggunaan platform khusus bernama BEV E-GMP. Bisa dibilang tak ada sisi luar dan dalam mobil ini sangat keren. 

Interior IONIQ 5 menawarkan pengalaman yang sangat berbeda dan belum pernah ada sebelumnya. Konsol tengah dapat dipindahkan serta dapat digeser mundur sejauh 140 mm, dipadukan dengan lantai datar tempat baterai disimpan. Kursi depan yang dapat disesuaikan dan direbahkan sepenuhnya, memungkinkan lebih banyak kebebasan bergerak di dalam mobil.

Saat melihat ke sisi atas, keleluasaan dan keterbukaan ruang kabin IONIQ 5 akan semakin terasa dengan adanya vision roof, yaitu panel kaca besar yang memberikan pemandangan luas ke langit untuk penumpang di baris depan hingga baris belakang. Sebagai informasi, pemandangan yang disajikan adalah dari panoramic roof. Bukan sunroof yang bisa dibuka melalui sistem mobil.

Saat menjalankan mobil ini, pengemudi yang biasa menjalankan mobil manual atau metik dengan tuas persneling berada di tengah kabin pastinya akan dibuat sedikit kebingungan. Pasalnya, IONIQ 5 menempatkan tuas gear tepat di bawah tuas pergantian lampu mobil atau berada di kanan kemudi.

Opsi gir yang ada hanya P (untuk parkir), N (untuk netral ketika berhenti di lampu merah), D (untuk melaju) dan R (reverse). Saat melaju, IONIQ 5 memberikan beberapa pilihan mode berkendara. Mulai dari mode eco, normal, dan sport. Untuk mode eco kecepatan yang dihasilkan oleh mobil tidak secepat mode normal terlebih sport.

Kami cukup terkejut dengan Hyundai IONIQ 5 varian Signature Long Range yang kami kendarai ini bisa melaju dari 0-100 km/jam hanya dalam kurun waktu 7,4 detik. Saat di jalanan nontol, peringatan mengenai kendaraan yang berada di sekitar mobil akan muncul di panel mobil. Suara peringatan akan muncul jika ada kendaraan terlalu dekat keberadaan IONIQ 5.

Sementara itu, jika kendaraan berhenti dengan waktu yang cukup lama nantinya akan muncul kamera 3D yang menunjukkan situasi di sekeliling IONIQ 5. Baik dari atas samping kanan, kiri, depan, dan belakang. Saat memasuki jalan bebas hambatan atau tol mobil ini juga dilengkapi sebuah sistem untuk bisa berjalan tanpa harus ada keterlibatan tangan pengemudi di setir dengan jangka waktu yang tidak terlalu lama. 

Teknologi yang dihadirkan oleh Hyundai untuk IONIQ 5 yakni Lane Keeping & Lane Following Assist (LKA & LFA). Kedua fitur ini akan membantu agar mobil tetap berada di dalam marka jalan melalui informasi secara visual dan audio serta dukungan koreksi pada kemudi. Saat marka jalan tidak tersedia, fitur LFA akan bermanuver mengikuti kendaraan yang ada di depannya.

Mobil yang terinspirasi dari konsep model Hyundai Pony Coupe 1974 dengan kata lain, desain IONIQ 5 mewakilkan konsep dari masa lalu, sekarang, dan masa depan sendiri juga sangat nyaman untuk dikendarai di jalan bergelombang. Bahkan, saat dijajal melewati Jalan Layang Sheikh Mohammed Bin Zayed menuju ke Bandung dari arah Jakarta dengan kecepatan di atas 90 km/jam mobil mampu melaju dengan sangat tenang tanpa terombang-ambing.

Sesampainya di wilayah Bandung yang berkelok dan menanjak tajam IONIQ 5 juga tidak menunjukkan adanya penurunan performa. Bahkan, saat ditantang untuk melewati perbukitan di wilayah Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, dengan kontur yang cukup terjal dan berbatu, mobil melaju dengan solid.

Maklum saja, sebab dapur pacu mobil ini mampu menghasilkan output tenaga 214 hp dan torsi 350 Nm. Dengan tenaga sebesar itu, tanjakan terjal dan panjang pasti tidak akan terasa. Apalagi bobot mobil ini relatif ringan.

IONIQ 5 terbaru ini terdiri dari berbagai varian, yaitu IONIQ 5 Prime Standard Range dengan kapasitas baterai sebesar 58 kWh. IONIQ 5 Prime Long Range dengan kapasitas baterai sebesar 72,6 kWh, IONIQ 5 Signature Standard Range sebesar 58 kWh , dan IONIQ 5 Signature Long Range sebesar 72,6 kWh.

Pilihan warna eksteriornya yakni Optic White, Magnetic Silver Metallic, Titan Gray Metallic, Midnight Black Pearl, dan Gravity Gold Matte. Sedangkan untuk warna interior, tersedia dalam Black 1-tone.

Berikut adalah rincian harga masing-masing tipe IONIQ 5:
• IONIQ 5 Prime Standard Range: Rp718.000.000,- (OTR Jakarta).
• IONIQ 5 Prime Long Range: Rp759.000.000,- (OTR Jakarta).
• IONIQ 5 Signature Standard Range: Rp779.000.000,- (OTR Jakarta).
• IONIQ 5 Signature Long Range: Rp829.000.000,- (OTR Jakarta).