ilustrasi mengecek mesin mobil (pexels.com/Sergey Meshkov)
Setiap mesin pembakaran dalam bekerja berdasarkan prinsip siklus—di mana piston bergerak naik-turun dan menghasilkan tenaga. Mesin 4 silinder memiliki pola pembakaran yang lebih seimbang karena siklusnya bisa dibagi secara merata antar silinder. Artinya, ketika satu piston sedang melakukan langkah pembakaran, piston lain sedang berada dalam langkah isap, kompresi, atau buang, menciptakan gerakan yang lebih halus dan konstan.
Sementara itu, pada mesin 3 silinder, jumlah piston ganjil membuat siklus pembakaran tidak bisa dibagi rata. Ada momen ketika tidak ada piston yang melakukan langkah tenaga, sehingga mesin cenderung menghasilkan getaran karena tidak ada gaya yang menyeimbangkan gerakan lainnya. Inilah yang disebut sebagai primary imbalance, dan inilah alasan utama mengapa mesin 3 silinder cenderung lebih bergetar secara alami.