Kekurangan Mobil Bermesin 3 Silinder, Masih Bisa Dikompromi?

Mobil dengan mesin 3 silinder semakin banyak ditemui di jalanan Indonesia. Dari city car LCGC hingga SUV kompak, pilihan mobil 3 silinder kian beragam. Meskipun menawarkan berbagai keunggulan seperti hemat bahan bakar dan bobot yang ringan, bukan berarti mobil jenis ini tanpa kelemahan.
Bagi kamu yang sedang mempertimbangkan membeli mobil dengan mesin 3 silinder, penting untuk mengetahui apa saja kekurangan yang bisa memengaruhi kenyamanan dan performa kendaraan. Berikut ini tiga kekurangan utama mobil bermesin 3 silinder yang perlu dipertimbangkan.
1. Getaran mesin lebih terasa

Kekurangan paling umum dari mesin 3 silinder adalah tingkat getarannya yang lebih tinggi dibandingkan mesin 4 silinder. Ini terjadi karena jumlah langkah pembakaran tidak seimbang. Mesin 4 silinder memiliki siklus pembakaran yang lebih merata sehingga getaran bisa lebih mudah dikendalikan. Sementara itu, pada mesin 3 silinder, terdapat momen di mana tidak ada proses pembakaran yang terjadi, sehingga menimbulkan getaran tambahan.
Meski produsen mobil kini telah menyematkan teknologi seperti balancing shaft dan engine mounting khusus untuk meredam getaran, pada beberapa mobil entry-level getaran ini masih cukup terasa—terutama saat idle atau kecepatan rendah. Bagi pengemudi yang sensitif terhadap kenyamanan kabin, ini bisa menjadi pengalaman yang kurang menyenangkan, apalagi dalam perjalanan jauh atau macet berkepanjangan.
2. Performa terbatas di putaran atas

Secara umum, mesin 3 silinder dirancang untuk efisiensi dan penggunaan dalam kota, bukan untuk performa tinggi. Karena jumlah silinder yang lebih sedikit, mesin ini punya keterbatasan dalam menghasilkan tenaga dan torsi maksimal, terutama pada kecepatan tinggi atau saat membawa beban berat. Akselerasinya pun cenderung lebih lambat dibandingkan mobil bermesin 4 silinder atau lebih besar.
Meskipun ada mesin 3 silinder yang sudah dilengkapi turbocharger seperti Daihatsu Rocky 1.0 Turbo atau Raize, tetap saja ada batasan pada kehalusan tenaga dan daya dorongnya saat digunakan untuk menyalip di jalan tol atau naik ke tanjakan curam. Untuk penggunaan harian di kota memang cukup, tapi untuk perjalanan luar kota dengan muatan penuh, kamu mungkin akan merasakan performa yang kurang bertenaga.
3. Suara mesin cenderung kasar

Ciri khas lain dari mesin 3 silinder adalah suara mesin yang lebih “kasar” dibandingkan 4 silinder. Suara yang dihasilkan saat mesin berakselerasi cepat atau saat RPM tinggi terasa lebih kasar dan bergetar. Ini terjadi karena ketidakseimbangan alami pada konstruksi mesin 3 silinder yang membuat suara mesin menjadi tidak sehalus dan seimbang seperti mesin 4 silinder.
Untuk sebagian orang, suara ini mungkin tidak jadi masalah besar, tetapi bagi mereka yang terbiasa dengan mesin halus, perbedaan ini cukup mencolok. Apalagi jika kabin mobil tidak dilengkapi peredam suara yang baik, suara mesin bisa terdengar cukup jelas dari dalam.