Jakarta, IDN Times - Kalau kamu tinggal di kota besar pastinya sudah tidak asing lagi dengan layanan drive thru. Mulai dari restoran hingga layanan pemerintah sekarang banyak yang menggunakan sistem ini. Tak terkecuali layanan otomotif, seperti servis dan pembelian suku cadang.
Lalu, apa arti sebenarnya dari drive thru? Berikut pembahasannya.
Drive thru adalah layanan yang memungkinkan pelanggan membeli produk dengan cepat tanpa perlu turun dari kendaraan. Umumnya, drive thru melayani pelanggan yang menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua.
Drive thru menjadi solusi yang cepat dan mudah bagi para konsumen. Mereka tidak perlu turun dan pergi langsung ke dalam gedung untuk membeli yang mereka inginkan. Maka dari itu, layanan ini semakin digemari oleh konsumen.
Layanan drive thru banyak digunakan oleh gerai makanan cepat saji. Namun layanan ini juga sudah digunakan di banyak bidang bisnis, misalnya saja gerai mini market, layanan pemerintah, dan perusahaan yang bergerak di bidang produk dan jasa konsumen.
Berikut beberapa contoh layanan drive thru yang ada di Indonesia.
Drive thru pertama kali diperkenalkan oleh restoran Red's Giant Hamburg di Route 66 di Springfield, Missouri, AS pada tahun 1947. Tingginya kepemilikan mobil saat itu dan obsesi masyarakat terhadap pelayanan yang serba cepat dan efektif membuat layanan ini cepat menyebar ke penjuru dunia.
McDonald’s, yang sangat terkenal karena layanan Drive Thrunya sendiri baru menerapkan konsep Drive Thru pada tahun 1975.
Sebelum drive thru diterapkan di restoran cepat saji, di Amerika Serikat sudah ada layanan Drive In terlebih dahulu. Di sini, pengunjung dapat makan makanan di dalam kendaraan tanpa harus meninggalkan kendaraan mereka.
Konsepnya kurang lebih sama dengan drive thru, namun penerapannya kini jarang digunakan karena kurang efektif. Tetapi, cara ini bisa menjadi alternatif bagi para konsumen yang ingin menikmati makan di luar rumah tetapi masih ragu karena adanya virus Covid-19 ini.
Penulis: Nafila Chaerunnisa