Mirip James Bond, Mobil Ini Bisa Jadi Pesawat dalam 3 Menit
Pameran Frankfurt Motor Show 2017 diwarnai sebuah kejutan. Salah satu produsen, AeroMobil memamerkan sebuah produk mobil terbang. Hal ini menunjukkan keseriusan perusahaan otomotif asal Slovakia ini dalam menciptakan mobil penembus kemacetan lalu lintas.
Meski yang mereka pamerkan saat ini hanya berbentuk prototype, Aeromobil sesumbar bahwa produk tersebut bisa mulai dinikmati masyarakat pada tahun 2021 mendatang. Keberadaan kendaraan ini juga seolah menjadi perwujudan mimpi para penggemar film "James Bond". Agen rahasia berkode 007 itu memang diceritakan memiliki berbagai peralatan unik, salah satunya adalah mobil terbang.
Apa saja fitur yang dimiliki oleh mobil masa depan ini?
Chief Technical Officer di Aeromobil, Douglas MacAndrew menjelaskan bahwa Aeromobil adalah campuran mobil dan pesawat yang gila! “Mobil tersebut dapat beralih antara “mode darat” dan “mode terbang” hanya dalam waktu tiga menit”, klaimnya. Di darat, roda depan Aeromobil akan digerakkan oleh listrik. Bahkan, mereka menyebut kendaraan ini mampu mencapau kecepatan tertinggi 99 kilometer/jam. Sangat cepat untuk tipe mobil listrik yang juga bisa berfungsi sebagai pesawat terbang.
Dalam mode penerbangan, Aeromobil akan beralih ke mesin 2.0 liter turbocharged. Kekuatan mesin baling-baling dari mobil ini akan mampu membuatnya terbang dengan kecepatan maksimum 224 kilometer/jam.
Namun, mobil ini masih bermasalah dalam fitur keselamatan dan ketersediaan SIM untuk mobil terbang.
Sebetulnya, mampu terbang adalah sebuah tunggangan yang hebat. Namun, mobil ini juga masih menimbulkan sejumlah kekhawatiran. Meski telah difasilitasi dengan peralatan seperti kantong udara, sabuk pengaman, dan parasut, mobil ini belum menyediakan kursi ejector atau kursi yang sewaktu-waktu bisa dilepaskan saat penerbangan dalam kondisi bahaya.
"Mengintegrasikan mobil penerbangan dan mobil darat bukan hal yang mudah. Kami memerlukan waktu 60 tahun penelitian untuk mewujudkan ini semua,” tutur Douglas.
Kendala lainnya yang harus dipertimbangkan oleh pembeli adalah mereka harus mempertimbangkan untuk membuka lahan di dekat rumah sebagai landasan terbang. Belum lagi, regulasi untuk SIM mobil terbang juga masih simpang siur. Apakah mobil semacam ini nantinya akan benar-benar diperbolehkan digunakan di lalu lintas padat? Semua masih menjadi misteri.
