Jakarta, IDN Times – Sama halnya dengan motor bebek 2 tak, motor matic 2 tak pun kini jadi barang langka karena peredarannya pun dibatasi. Terlebih, pabrikan motor matik 2 tak memang sudah lama tenggelam sejak kehadiran motor matik 4 tak.
Kelangkaan unit motor matik 2 tak justru menarik banyak orang untuk memburunya dan menjadikannya sebagai koleksi. Dari sekian banyak merek motor matik lawas tersebut, ada beberapa merek legendaris yang banyak diincar. Berikut adalah beberapa di antaranya.
Honda Dio merupakan motor matic 2 tak yang mengusung konsep desain sporty dan modern. Dimensinya sedikit lebih pendek dibanding motor matik Honda lainnya. Akan tetapi, motor ini tetap nyaman digunakan untuk berboncengan, kok.
Bodinya yang sedikit bongsor juga tidak menghalangi kelincahannya saat bermanuver di jalan. Didukung dengan kapasitas mesin sebesar 110 cc dan sistem injeksi serta teknologi eSP membuat Honda Dio cukup irit dalam konsumsi bahan bakar.
Motor matic 2 tak berikutnya juga memiliki desain klasik yang unik, yakni Honda Tact. Skuter matik legendaris ini disebut-sebut sebagai nenek moyang dari Honda Beat. Salah satu keunggulannya terletak pada ukuran bagasi yang luas, bahkan muat untuk menaruh helm.
Sementara, untuk spesifikasi Honda Tact masih terbilang standar karena menyesuaikan target pasarnya yang menyasar kelas entry-level. Berminat untuk meminangnya? Sayangnya, motor matik Honda ini hanya dijual untuk pasar Jepang saja.
Selanjutnya, ada Honda Eve Pax. Motor matik besutan Honda ini juga gak kalah nyentrik dari dua motor sebelumnya. Honda Eve Pax adalah motor matic 2 tak yang juga langka di pasaran. Modelnya yang unik dengan pilihan warna eksentrik membuatnya banyak diburu.
Meski hanya didukung oleh mesin berkapasitas 50 cc, skutik ini mampu melaju hingga kecepatan maksimal 60 km/jam. Di samping itu, motor ini juga dilengkapi dengan fitur speed warning dan double starter yang makin bikin nyaman penggunanya saat berkendara.
Pada awal 2000-an, motor matic 2 tak banyak didominasi oleh pabrikan China. Salah satu motor matik yang moncer dan banyak diburu kala itu adalah Sanex QJ50. Padahal, motor matik lawas ini hanya dibekali dengan mesin berkapasitas 50 cc dengan 2-stroke.
Bedanya, dulu Sanex QJ50 diburu sebagai kendaraan harian. Sekarang, Sanex QJ50 diburu karena menjadi salah satu collected items yang jumlah unitnya terbatas di pasaran. Hal itu membuat harga skuter matik ini pun melambung tinggi.
Qingqi Baby Matic QM 50 QT-B dulunya merupakan motor matik yang sempat dibintangi Agnes Monica. Sama seperti motor matic 2 tak pada masa itu, Qingqi Baby Matic juga didukung mesin berkapasitas 50 cc.
Unitnya pun juga sudah sulit didapat. Jika pun ada, kebanyakan merupakan unit bekas yang telah direstorasi agar tampilannya menarik kembali.
Hero Puch Mallika merupakan motor matic 2 tak asal India yang pertama kali mengaspal di Indonesia pada 2000-an. Mesinnya berkubikasi 75 cc yang ditawarkan dalam tiga varian, yakni Mallika Standar 75 cc, Mallika Eko 75 cc, Winner 75 cc.
Sama halnya dengan unit motor matik 2 tak lainnya, Hero Puch Mallika juga sudah nyaris hilang peredarannya di pasaran. Kini Hero Puch Mallika pun masuk dalam daftar motor matik langka yang banyak diburu hanya untuk koleksi semata.
Terakhir, ada Yamaha Glide 100. Motor Yamaha Glide 100 merupakan salah satu pelopor motor matik di Indonesia. Unitnya pertama kali dipasarkan pada 1999-2000 yang ditargetkan untuk menyasar pengguna motor matik kelas entry-level.
Dari segi tampilan, Yamaha Glide 100 memiliki desain yang khas bergaya seperti motor buatan Taiwan. Bodinya membulat tanpa ada sudut tajam yang menjadi khas motor matik keluaran terkini. Selain itu, motor ini juga masih menggunakan speedometer analog yang kental sekali nuansa vintage-nya.
Setelah membaca ulasan dari deretan motor matic 2 tak di atas, apakah kamu tertarik untuk mengincar salah satunya? Jika iya, motor mana yang ingin kamu jadikan koleksi selanjutnya? Simak juga info menarik lainnya seputar dunia otomotif, selengkapnya hanya di IDN Times.