Jakarta, IDN Times - Nissan kabarnya akan menjadikan Datsun sebagai merek mobil listrik dengan harga terjangkau yang akan dijual di negara-negara berkembang dalam beberapa tahun ke depan.
Kabar ini mencuat setelah Nissan mengumumkan akan menghentikan operasional Datsun di India pada bulan lalu. Di India, Datsun hanya mampu bertahan selama sembilan tahun sejak dihidupkan pada 2013 lalu.
Keputusan Nissan menyetop produksi Datsun di India bukan sesuatu yang mengejutkan. Sebab Nissan sebelumnya telah menghentikan operasional Datsun di Rusia dan Indonesia pada 2020.
Keputusan Nissan ini membuat beberapa mobil murah Datsun, seperti Datsun Go dan Small-MPV Datsun Go+, menjadi hanya berumur pendek. Tapi apa boleh buat, Nissan kini ingin fokus membesarkan merek mereka sendiri.
“Nissan berfokus pada model dan segmen inti yang memberikan manfaat paling besar bagi pelanggan, mitra diler dan bisnis," demikian kata sumber seperti dikutip dari Automotive News, Rabu (4/5/2022).
Meski begitu Nissan masih membuka opsi menghidupkan kembali merek Datsun dengan menghadirkan lini mobil listrik murah. Opsi ini terbuka berkat kemitraan Nissan dengan Renault dan Mitsubishi.
Salah satu fokus utama dalam aliansi mereka adalah melakukan investasi bersama untuk arsitektur kendaraan listrik dengan menyiapkan 35 model listrik baru di semua mereknya (termasuk Infiniti dan Dacia) pada 2030.
Nissan kemungkinan akan menggunakan plaform Micra listrik yang dikembangkan dari basis Renault 5 untuk memproduksi mobil listrik di bawah merek Datsun. Nissan Micra kemungkinan akan menggunakan platform CMF B-EV] terbaru yang dikembangkan Renault. So, kita tunggu aja kehadiran mobil listrik murah dari Datsun.