Penggemar Jip Willys Lintas Generasi, Sayang Unitnya Langka

Nuryadin mengatakan antusias anak-anak muda Makassar terhadap Willys sangat besar. Sisi klasik dan unitnya yang langka justru menambah minat para anak muda tersebut. 

“Saya lihat antusiasnya sangat besar. Karena saya bisa perhatikan masih banyak orang-orang meminati mobil-mobil seperti itu. Karena ini mobil termasuk klasik dan langka,” ucap Nuryadin saat berbincang dengan IDN Times, Kamis (23/7/2020).

Di komunitas MAJ cukup banyak anak muda beusia 20 tahunan menunjukkan minat mereka terhadap Willys. “Jadi tidak tentu di MAJ itu orangnya bapak-bapak semua. Jadi ada yang anak muda,” katanya.

Nuryadin mengatakan dirinya sering dihampiri anak-anak muda Makassar yang menunjukkan antusias dengan berfoto bersama mobil Willys miliknya. 

Tidak hanya berfoto, Nuryadin juga bercerita bahwa anak-anak muda Makassar banyak yang bertanya untuk menggali informasi lebih dalam tentang Willys. Bahkan ada juga yang sampai meminta tolong untuk juga dicarikan unit Willys. 

“Kalau antusias anak-anak muda banyak. Biasa dia ikut foto-foto, dia tanya-tanya harganya berapa. Mau minta dicarikan. Tapi saya bilang unit di Makassar ini terbatas,” Nuryadin menjelaskan.

Sayangnya, keinginan masyarakat Makassar, termasuk anak mudanya, terbentur pada jumlah Willys yang terbatas. Sebab kebanyakan pemilik Willys enggan menjual mobil mereka. 

“Kalau mau beli juga tidak ada yang jual. Mau membangun juga tidak ada rongsokannya," ucap pemilik Willys Ford M38 ini.

Dijelaskan oleh Nuryadin, salah satu alasan minimnya jumlah unit Willys di Makassar karena mobil tersebut tidak hanya diburu oleh warga setempat saja. Banyak juga orang-orang dari luar Makassar yang bergrilya di sana untuk memboyong Willys ke daerah asalnya.

“Jadi kebanyakan di Makassar itu mobilnya habis. Lama-lama berkurang karena semakin banyak orang-orang luar datang ke sini mencari Willys juga. Karena mobil Willys di Indonesia itu banyak peminatnya. Jadi orang-orang di Makassar yang berminat susah untuk mendapatkannya," paparnya lagi.