Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Penyebab Kabin Mobil Terasa Panas Meskipun AC Sudah Menyala

ilustrasi seorang wanita menyentuh ac mobil (freepik.com/freepik)
ilustrasi seorang wanita menyentuh ac mobil (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Filter AC kotor atau tersumbat dapat menghambat aliran udara, mengurangi efektivitas pendinginan.
  • Sistem pendingin yang tidak optimal, seperti kekurangan freon atau kebocoran, dapat membuat AC tidak mampu mendinginkan udara dengan efektif.
  • Kabin mobil yang terlalu panas sebelumnya akan menyimpan panas dalam material kursi, dashboard, dan karpet.

Sering kali, kita merasa kesal ketika mengendarai mobil dan kabinnya terasa panas meskipun AC sudah menyala. Seharusnya, AC dapat dengan cepat mendinginkan kabin, namun beberapa faktor bisa menyebabkan mobil tetap terasa panas.

Hal ini bukan hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga dapat berdampak pada kinerja AC dan konsumsi bahan bakar. Yuk, kita bahas apa saja yang menyebabkan kabin mobil tetap panas meskipun AC sudah berfungsi.

1. Filter AC kotor atau tersumbat

ilustrasi mematikan AC mobil (unsplash.com/Marilia Castelli)
ilustrasi mematikan AC mobil (unsplash.com/Marilia Castelli)

Salah satu penyebab utama kabin mobil terasa panas adalah filter AC yang kotor atau tersumbat. Filter AC berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke dalam kabin dan mencegah debu serta kotoran lainnya masuk ke sistem pendingin. Namun, jika filter ini sudah penuh dengan kotoran, aliran udara ke sistem AC menjadi terhambat.

Akibatnya, AC tidak dapat bekerja maksimal dalam mendinginkan kabin. Solusinya, pastikan untuk mengganti atau membersihkan filter AC secara berkala sesuai dengan rekomendasi pabrik.

2. Sistem pendingin yang tidak optimal

ilustrasi menghidupkan AC mobil (pexels.com/ Mateusz Dach)
ilustrasi menghidupkan AC mobil (pexels.com/ Mateusz Dach)

Jika sistem pendingin mobil tidak berfungsi dengan baik, kabin akan tetap terasa panas meskipun AC sudah dinyalakan. Salah satu masalah yang sering terjadi adalah kekurangan freon atau kebocoran pada sistem pendingin. Freon yang kurang akan membuat AC tidak mampu mendinginkan udara dengan efektif.

Untuk mengetahui apakah freon mobil kamu sudah berkurang, periksakan sistem pendingin ke bengkel untuk pengecekan dan pengisian ulang freon. Selain itu, pastikan tidak ada kebocoran pada saluran AC yang dapat menyebabkan hilangnya freon secara perlahan.

3. Kabin mobil yang terlalu panas sebelumnya

ilustrasi mual saat terkena ac mobil (freepik.com/freepik)
ilustrasi mual saat terkena ac mobil (freepik.com/freepik)

Pernahkah kamu merasa kabin mobil terasa sangat panas setelah terparkir di bawah terik matahari selama beberapa waktu? Meskipun AC sudah menyala, butuh waktu bagi AC untuk menurunkan suhu kabin yang awalnya sangat tinggi. Hal ini terjadi karena kabin yang dipanaskan oleh sinar matahari dalam waktu lama akan menyimpan panas dalam material kursi, dashboard, dan karpet.

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menunggu beberapa menit agar AC dapat bekerja efektif dalam mendinginkan suhu kabin. Untuk menghindari hal ini, parkir mobil di tempat yang teduh atau gunakan sunshade untuk mengurangi panas yang masuk ke dalam mobil.

4. Sirkulasi udara buruk

ilustrasi jendela mobil (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi jendela mobil (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sirkulasi udara yang buruk di dalam mobil juga bisa menjadi penyebab kabin terasa panas meskipun AC menyala. Jika ventilasi udara terhalang atau jika kaca mobil tidak sepenuhnya tertutup rapat, sirkulasi udara akan terganggu, sehingga AC tidak bisa mendinginkan kabin secara efektif.

Periksa apakah ada kotoran yang menghalangi ventilasi udara atau jika ada kebocoran pada jendela atau pintu mobil yang menyebabkan udara panas masuk. Pastikan juga untuk mengatur ventilasi udara agar sirkulasi tetap lancar dan AC dapat bekerja dengan lebih efisien.

5. Kondisi AC sudah usang

ilustrasi AC mobil (pexels.com/Sindre Fs)
ilustrasi AC mobil (pexels.com/Sindre Fs)

Seiring waktu, kinerja sistem AC pada mobil dapat menurun, terutama jika mobil sudah berusia cukup lama. Komponen-komponen seperti kipas, kompresor, atau kondensor yang sudah aus dapat mengurangi efektivitas pendinginan. Jika AC mobil kamu sudah berusia lebih dari lima tahun dan tidak lagi seefisien dulu, bisa jadi saatnya untuk melakukan perawatan atau penggantian beberapa komponen untuk mengembalikan kinerjanya. Memeriksakan AC secara berkala ke bengkel bisa membantu memperpanjang usia AC dan memastikan kabin tetap sejuk.

Dengan mengetahui penyebab-penyebab di atas, kamu bisa lebih mudah menemukan solusi agar kabin mobil tetap nyaman meski AC sudah menyala. Perawatan rutin dan pengecekan komponen-komponen penting dalam sistem AC akan sangat membantu agar mobil selalu dalam kondisi terbaik dan kabin tetap sejuk.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us