Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi jalan aspal (Pexels/Mike Bird)
Ilustrasi jalan aspal (Pexels/Mike Bird)

Intinya sih...

  • Perbedaan komposisi dan proses pembuatan

  • Keunggulan dan kelebihan masing-masing

  • Kekurangan aspal dan hotmix

Banyak yang menganggap kalau jalan aspal dan hotmix itu sama. Padahal, meskipun sama-sama berfungsi memperkeras jalan, aspal dan hotmix berbeda jauh. Perbedaan antara lain mencakup komposisi, proses pembuatan, serta keunggulan dan kekurangannya.

Nah, biar lebih paham, berikut perbedaan utama antara aspal dan hotmix yang kamu perlu kamu tahu. Kira-kira, mana yang paling nyaman digunakan untuk dilalui kendaraan, ya?

1. Perbedaan komposisi dan proses pembuatan

Ilustrasi jalan aspal (Pexels/Rob Eradus)

Aspal terbuat dari bitumen yang diperoleh dari penyulingan minyak bumi. Biasanya berbentuk padat pada suhu kamar dan cair ketika dipanaskan. Aspal digunakan sebagai bahan pengikat agregat (seperti kerikil dan batu pecah) pada pembuatan jalan. Sementara itu, hotmix adalah campuran antara aspal cair dan agregat yang dipanaskan pada suhu sekitar 160–170°C. Hotmix memiliki komposisi yang lebih padat dan homogen, menjadikannya lebih ideal untuk jalan yang dilalui oleh kendaraan berat.

2. Keunggulan dan kelebihan masing-masing

ilustrasi lubang pada aspal jalan (pexels.com/Nicolette Villavicencio)

Keunggulan Aspal antara lain harga yang lebih terjangkau dan proses pemasangan yang lebih cepat. Selain itu, aspal juga cukup fleksibel untuk digunakan dalam berbagai proyek jalan dengan biaya rendah.

Tapi hotmix juga punya keunggulan sendiri, yakni lebih tahan terhadap beban lalu lintas berat, cuaca ekstrem, dan kerusakan mekanis. Selain itu, hotmix juga menawarkan kekuatan dan kepadatan yang lebih baik, yang meningkatkan ketahanan jalan dalam jangka panjang.

3. Kekurangan aspal dan hotmix

ilustrasi lubang pada aspal jalan (pexels.com/Markus Spiske)

Di balik kelebihannya, aspal dan hotmix sama-sama menyimpan kekurangan. Kekurangan aspal antara lain kurang tahan terhadap beban lalu lintas berat dan membutuhkan pemeliharaan lebih sering, terutama di daerah dengan intensitas lalu lintas tinggi.

Sementara kekurangan Hotmix ada pada harganya yang lebih mahal. Ini wajar sih, karena proses pembuatan hotmix cukup rumit dan penggunaan bahan baku berkualitas tinggi. Selain itu, pengaplikasiannya memerlukan peralatan khusus dan pengendalian suhu yang ketat, menjadikannya lebih kompleks dan memakan waktu.

So, dengan mempertimbangkan perbedaan, keunggulan, dan kekurangannya, sepertinya hotmix akan lebih aman dan kuat dilintasi kendaraan dibandingkan aspal.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team