Perbedaan Flyover, Overpass, dan Underpass, Yakin Sudah Tahu?

Kalau kamu sering beraktivitas di kota-kota besar seperti Jakarta, kamu pasti sering melihat dan mendengar tiga istilah ini: flyover, overpass, dan underpass. Yup, sebab ketiganya memang banyak tersebar di Jakarta.
Tapi tahu gak sih perbedaan di antara ketiganya? Yuk, simak perbedaan antara flyover, overpass, dan underpass yang perlu kamu ketahui.
1. Flyover

Flyover adalah jembatan jalan yang dibangun untuk menghindari kemacetan di persimpangan atau jalur padat dengan menghubungkan dua titik jalan yang berada di atas jalan lain.
Flyover biasanya dibangun di daerah perkotaan dengan lalu lintas tinggi untuk memperlancar arus kendaraan tanpa mengganggu jalan utama di bawahnya. Flyover dibangun di atas jalan lain untuk mengurangi pertemuan langsung antara kendaraan.
Dibandingkan dengan Overpass, flyover umumnya memiliki desain yang lebih panjang karena dibuat untuk jalur utama. Contoh flyover di Jakarta adalah flyover Antasari yang membentang di Jakarta Selatan.
2. Overpass

Overpass memiliki konsep yang hampir mirip dengan flyover, tetapi cenderung digunakan untuk mengatasi perlintasan yang lebih kecil. Biasanya, overpass dibangun untuk menghindari perlintasan sebidang dengan jalur kereta api atau jalan kecil yang melintang di bawahnya.
Jembatan ini memungkinkan kendaraan melewati rute lain tanpa bersinggungan langsung dan dibangun dengan struktur yang lebih sederhana dibandingkan flyover. Overpass sering digunakan di daerah suburban atau di perlintasan rel kereta api untuk meningkatkan keselamatan. Contoh Overpass ada di Balaraja Timur.
3. Underpass

Berbeda dengan flyover dan overpass yang dibangun di atas permukaan jalan, underpass merupakan jalan yang dibangun di bawah tanah atau di bawah jalan lain. Underpass banyak digunakan untuk menghindari hambatan lalu lintas, terutama di area dengan keterbatasan ruang atau di lokasi yang tidak memungkinkan pembangunan jembatan.
Underpass dibangun di bawah jalan utama atau persimpangan untuk mengurangi kemacetan dan memerlukan sistem drainase yang baik untuk mencegah genangan air. Infrastruktur ini sering digunakan di persimpangan besar atau di sekitar kawasan perkotaan yang padat.