Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perbedaan Flyover, Overpass, dan Underpass, Yakin Sudah Tahu?

Ilustrasi flyover (Pexels/ Erik Mclean)

Kalau kamu sering beraktivitas di kota-kota besar seperti Jakarta, kamu pasti sering melihat dan mendengar tiga istilah ini: flyover, overpass, dan underpass. Yup, sebab ketiganya memang banyak tersebar di Jakarta.

Tapi tahu gak sih perbedaan di antara ketiganya? Yuk, simak perbedaan antara flyover, overpass, dan underpass yang perlu kamu ketahui.

1. Flyover

Ilustrasi flyover (Pexels/Tom Fisk)

Flyover adalah jembatan jalan yang dibangun untuk menghindari kemacetan di persimpangan atau jalur padat dengan menghubungkan dua titik jalan yang berada di atas jalan lain.

Flyover biasanya dibangun di daerah perkotaan dengan lalu lintas tinggi untuk memperlancar arus kendaraan tanpa mengganggu jalan utama di bawahnya. Flyover dibangun di atas jalan lain untuk mengurangi pertemuan langsung antara kendaraan.

Dibandingkan dengan Overpass, flyover umumnya memiliki desain yang lebih panjang karena dibuat untuk jalur utama. Contoh flyover di Jakarta adalah flyover Antasari yang membentang di Jakarta Selatan.

2. Overpass

Ilustrasi flyover (Pexels/Mikhail Nilov)

Overpass memiliki konsep yang hampir mirip dengan flyover, tetapi cenderung digunakan untuk mengatasi perlintasan yang lebih kecil. Biasanya, overpass dibangun untuk menghindari perlintasan sebidang dengan jalur kereta api atau jalan kecil yang melintang di bawahnya.

Jembatan ini memungkinkan kendaraan melewati rute lain tanpa bersinggungan langsung dan dibangun dengan struktur yang lebih sederhana dibandingkan flyover. Overpass sering digunakan di daerah suburban atau di perlintasan rel kereta api untuk meningkatkan keselamatan. Contoh Overpass ada di Balaraja Timur. 

3. Underpass

Ilustrasi flyover (Pexels/Katrīne Skrebele)

Berbeda dengan flyover dan overpass yang dibangun di atas permukaan jalan, underpass merupakan jalan yang dibangun di bawah tanah atau di bawah jalan lain. Underpass banyak digunakan untuk menghindari hambatan lalu lintas, terutama di area dengan keterbatasan ruang atau di lokasi yang tidak memungkinkan pembangunan jembatan.

Underpass dibangun di bawah jalan utama atau persimpangan untuk mengurangi kemacetan dan memerlukan sistem drainase yang baik untuk mencegah genangan air. Infrastruktur ini sering digunakan di persimpangan besar atau di sekitar kawasan perkotaan yang padat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us