ilustrasi plat K (facebook.com/Beta)
Dikutip dari Bapenda Sulsel, kode pelat K digunakan untuk menandai kendaraan bermotor dari beberapa kota yang berasal dari Jawa Tengah. Namun, setiap kota dibedakan dari kombinasi huruf belakang dalam susunan pelat nomor kendaraan tersebut. Lebih lanjut, kamu bisa simak uraian dan contohnya di bawah ini.
1. Kabupaten Pati
Kendaraan bermotor dari Kabupaten Pati menggunakan kode pelat yang berawalan huruf K. Kemudian, diakhiri dengan huruf A/G/H/S/U. Contohnya, K 1230 AS atau K 2345 GH.
2. Kabupaten Kudus
Sementara itu, untuk kendaraan bermotor dari Kabupaten Kudus juga diawali huruf K. Bedanya, akhiran pelat nomornya ditutup dengan kombinasi huruf B/K/O/R/T. Contohnya, K 2308 OT.
3. Kabupaten Jepara
Untuk Kabupaten Jepara juga kurang lebih sama, diawali dengan huruf K, diikuti nomor registrasi. Kemudian, diakhiri dengan kombinasi antara huruf C/L/Q/V. Contohnya, K 9373 QV.
4. Kabupaten Rembang
Selanjutnya, untuk kendaraan dari Kabupaten Rembang juga diawali dengan huruf K. Lalu, diikuti nomor registrasi kendaraan dan ditutup oleh huruf D/I/M/W. Contohnya, K 2848 MW.
5. Kabupaten Blora
Kendaraan dari Kabupaten Blora pun sama, pelat nomor kendaraannya diawali huruf K. Namun, akhirannya merupakan kombinasi dari huruf E/N/X/Y. Contohnya, K 5607 XY.
6. Kabupaten Grobogan
Terakhir, untuk wilayah Kabupaten Grobogan, pelat nomor kendaraannya juga diawali huruf K, lalu ditutup dengan akhiran huruf F/J/P/Z. Contohnya, K 9950 JP.